Berita Pendidikan

1.279 Mitra Menerima Manfaat dari Program KKN Tematik Universitas PGRI Semarang

Program kerja dan kegiatan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Universitas PGRI Semarang, yang berfokus pada bidang literasi dan numerasi.

Editor: Rival Almanaf
Istimewa
Pemaparan kebermanfaatan KKN Tematik bagi Masyarakat 

TRIBUN-PANTURA.COM, SEMARANG - Program kerja dan kegiatan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Universitas PGRI Semarang, yang berfokus pada bidang literasi dan numerasi serta pencegahan Covid 19, terserap oleh masyarakat dengan baik.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Rektor IV UPGRIS Ir. Suwarno Widodo, M.Si dalam acara Seminar Daring Mengawal Kolaborasi Perguruan Tinggi dan Wilayah untuk Keberlanjutan Program KKNT, yang diselenggarakan oleh Ditjen Dikti, yang bekerja sama dengan BPNPB dan FPT-PRB, pada 14 Oktober 2020.

Disampaikan melalui daring di Gedung Pusat lantai 2 UPGRIS, Suwarno menyampaikan serapan tersebut terbukti dari banyaknya jumlah masyarakat dan daerah yang merasakan manfaat KKNT tersebut.

“Mahasiswa yang diterjunkan di 42 kabupaten kota, tersebar di 601 kecamatan, serta tersebar di 803 kelurahan dan desa," terang Suwarno dalam press rilisnya, Kamis (15/10/2020).

Dari persebaran tersebut, bisa dikalkulasikan ada 1.279 Mitra KKN penerima manfaat yang berasal dari unsur kepala sekolah, RT, RW, Lurah, dan organisasi kemasyarakatan, dengan jumlah sebanyak 12.400 individu.

Baca juga: BKSDA Jateng Sebut, Kemunculan Bunga Bangkai di Batang Jadi Penanda Masuknya Musim Hujan

Baca juga: Dendam Penjual Ikan Cupang di Semarang, Sudah Bacok Korban Pakai Celurit Ternyata Salah Sasaran

Baca juga: Tabung Gas Meledak, Ibu dan Anak di Semarang Alami Luka Bakar

Baca juga: Seorang Perempuan Meninggal Mendadak di Indekos Kuningan Semarang Semalam, Polisi Lakukan Olah TKP

Masyarakat mendapat dari mahasiswa KKNT pendampingan belajar dari rumah untuk para siswa yang terdampak Covid-19, serta pelatihan dan pembuatan media pembelajaran inovatif berbasis daring, pembelajaran daring bagi guru, serta pendampingan dan pengasuhan anak-anak terdampak pandemi.

Suwarno berharap ke depan, masyarakat mampu memaksimalkan kemampuan bernalar lewat bahasa, serta kemampuan menganalisis menggunakan angka-angka.

Kedua hal itulah yang menjadi fokus KKN tematik tahun ini serta penyadaran kepada masyarakat tentang pencegahan penularan Covid-19. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved