Berita Batang

Jembatan Tol Trans Jawa Kali Kuto Jadi Magnet Baru Sentra Kuliner, Ulfa: Bawa Rp20 Ribu Cukup

Jembatan Tol Trans Jawa Kali Kuto Jadi Magnet Baru Sentra Kuliner, Ulfa: Bawa Rp20 Ribu Cukup

Penulis: budi susanto | Editor: yayan isro roziki
Tribunpantura.com/Budi Susanto
Kawasan sekitar Jembatan Kali Kuto menjadi magnet baru bagi masyarakat untuk bersantai dan mencicipi berbagai macam kuliner. Tampak kawasan sekitar jembatan penghubung tol trans Jawa itu dipadati pengunjung untuk bersantai, Senin (20/10/2020) malam. 

TRIBUNPANTURA.COM, BATANG - Gemerlap lampu menerangi kawasan di sekitar Jembatan Kali Kuto yang menghubungkan  Tol Trans Jawa di perbatasan Kabupaten Batang dan Kebupaten Kendal.

Lampu-lampu tersebut berasal dari warung-warung makanan yang dibangun warga tepat di sisi utara dan selatan Jembatan Kali Kuto.

Indahnya pemandangan Jembatan Kali Kuto di kala malam hari membuat warga sekitar membangun sejumlah warung.

Baca juga: Viral Pemuda Ngapak Ngamuk Memaki Polisi saat Razia Masker di Kabupaten Tegal, Begini Faktanya

Baca juga: Ilmuwan Peringatkan Potensi Megatsunami Seiring Mencairnya Lapisan Es di Alaska

Baca juga: Lantik 28 Pejabat Baru Kota Tegal, Dedy Yon: Harus Inovatif, Jangan Monoton dalam Bekerja

Baca juga: Ratusan Pelayat Mulai Berdatangan di Rumah Duka, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Meninggal

Bahkan berkat keindahan panorama jembatan, kini kawasan di perbatasan Kabupaten Batang dan Kendal itu jadi jujugan masyarakat.

Berbagai kuliner dengan harga di bawah Rp 10 ribu dijajakan di lokasi tersebut.

Tak hanya makanan berat, bahkan kudapan kekinian layaknya caffee juga dijual di lokasi yang masuk Desa Sambongsari Kecamatan Weleri itu.

Meski mayoritas pengunjung merupakan kaula muda, namun tak jarang beberapa rombongan keluarga bersama anak-anak juga singgah.

Kawasan sekitar Jembatan Kali Kuto dipadati pengunjung untuk bersantai dan mencicipi kuliner, Senin (20/10/2020) malam.
Kawasan sekitar Jembatan Kali Kuto dipadati pengunjung untuk bersantai dan mencicipi kuliner, Senin (20/10/2020) malam. (Tribunpantura.com/Budi Susanto)

Menurut Rahmat, satu di antara pedagang asal Desa Sambongsari, warung-warung tersebut baru dibangun beberapa bulan lalu.

"Kalau warung di sisi utara dibangun kurang dari dua bulan, yang di sisi selatan hampir tiga bulan lalu," paparnya saat ditemui Tribunpantura.com di sekitar Jembatan Kali Kuto, Senin (20/10/2020) malam.

Dilanjutkannya, indahnya Jembatan Kali Kuto saat malam hari, membuat masyarakat berinisitif mrmbangun warung.

"Kalau malam kan bagus pemandangannya, apalagi dihiasi lampu berwarna merahnya, kalau dilihat seperti di luar negeri," ucapnya.

Ia menerangkan, saat akhir pekan pengunjung di sekitar jembatan membludak.

"Ya ini berkah bagi warga sekitar, adanya Jembatan Kali Kuto menjadi magnet bagi wisatawan," katanya.

Adapun Ulfa satu di antara pengunjung Asal Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, menuturkan, beberapa pekan terkakhir menyempatkan diri berkunjung ke tempat kuliner di sekitar Jembatan Kali Kuto.

"Asyik saja bisa berbincang bersama teman-teman sembari melihat Jembatan Kali Kuto. Apa lagi saat malam hari," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Pantura
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved