Berita Batang
Jembatan Tol Trans Jawa Kali Kuto Jadi Magnet Baru Sentra Kuliner, Ulfa: Bawa Rp20 Ribu Cukup
Jembatan Tol Trans Jawa Kali Kuto Jadi Magnet Baru Sentra Kuliner, Ulfa: Bawa Rp20 Ribu Cukup
Penulis: budi susanto | Editor: yayan isro roziki
TRIBUNPANTURA.COM, BATANG - Gemerlap lampu menerangi kawasan di sekitar Jembatan Kali Kuto yang menghubungkan Tol Trans Jawa di perbatasan Kabupaten Batang dan Kebupaten Kendal.
Lampu-lampu tersebut berasal dari warung-warung makanan yang dibangun warga tepat di sisi utara dan selatan Jembatan Kali Kuto.
Indahnya pemandangan Jembatan Kali Kuto di kala malam hari membuat warga sekitar membangun sejumlah warung.
Baca juga: Viral Pemuda Ngapak Ngamuk Memaki Polisi saat Razia Masker di Kabupaten Tegal, Begini Faktanya
Baca juga: Ilmuwan Peringatkan Potensi Megatsunami Seiring Mencairnya Lapisan Es di Alaska
Baca juga: Lantik 28 Pejabat Baru Kota Tegal, Dedy Yon: Harus Inovatif, Jangan Monoton dalam Bekerja
Baca juga: Ratusan Pelayat Mulai Berdatangan di Rumah Duka, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Meninggal
Bahkan berkat keindahan panorama jembatan, kini kawasan di perbatasan Kabupaten Batang dan Kendal itu jadi jujugan masyarakat.
Berbagai kuliner dengan harga di bawah Rp 10 ribu dijajakan di lokasi tersebut.
Tak hanya makanan berat, bahkan kudapan kekinian layaknya caffee juga dijual di lokasi yang masuk Desa Sambongsari Kecamatan Weleri itu.
Meski mayoritas pengunjung merupakan kaula muda, namun tak jarang beberapa rombongan keluarga bersama anak-anak juga singgah.

Menurut Rahmat, satu di antara pedagang asal Desa Sambongsari, warung-warung tersebut baru dibangun beberapa bulan lalu.
"Kalau warung di sisi utara dibangun kurang dari dua bulan, yang di sisi selatan hampir tiga bulan lalu," paparnya saat ditemui Tribunpantura.com di sekitar Jembatan Kali Kuto, Senin (20/10/2020) malam.
Dilanjutkannya, indahnya Jembatan Kali Kuto saat malam hari, membuat masyarakat berinisitif mrmbangun warung.
"Kalau malam kan bagus pemandangannya, apalagi dihiasi lampu berwarna merahnya, kalau dilihat seperti di luar negeri," ucapnya.
Ia menerangkan, saat akhir pekan pengunjung di sekitar jembatan membludak.
"Ya ini berkah bagi warga sekitar, adanya Jembatan Kali Kuto menjadi magnet bagi wisatawan," katanya.
Adapun Ulfa satu di antara pengunjung Asal Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, menuturkan, beberapa pekan terkakhir menyempatkan diri berkunjung ke tempat kuliner di sekitar Jembatan Kali Kuto.
"Asyik saja bisa berbincang bersama teman-teman sembari melihat Jembatan Kali Kuto. Apa lagi saat malam hari," jelasnya.
Ulfa menambahkan, harga makanan yang ditawarkan juga tergolong murah dan bisa dijangkau kaum pelajar.
"Bawa Rp20 ribu sudah bisa nongkrong dan membeli makanan, ditambah pemandangan indah dari Jembatan Kali Kuto."
"Recommended lah pokoknya untuk didatangi," tambahnya. (bud)
Baca juga: Progres Pembangunan GOR Indoor Batang Senilai Rp13,6 Miliar Lambat, Begini Respon Wihaji
Baca juga: 4 Perusahaan Baru bakal Beridiri di Kabupaten Tegal, DPMPTSP: Serap Puluhan Ribu Tenaga Kerja
Baca juga: Telur Asin Brebes Ditetapkan Warisan Budaya Tak Benda, Sejarawan: Ada Kisah Pilu Etnis Tionghoa
Baca juga: Update Covid-19 Kabupaten Pekalongan: Total 310 Kasus, 208 Sembuh dan 23 Pasien Meninggal