Berita Brebes
Kisah Muhadi Ayah Dedy Yon, Nyantri di Ciwaringin, Jadi Kondektur Bus hingga Dirikan Dedy Jaya Grup
Kisah Muhadi Setiabudi Ayah Dedy Yon, Nyantri di Babakan Ciwaringin, Jadi Kondektur Bus hingga Dirikan Dedy Jaya Grup
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: yayan isro roziki
Ia mengatakan, saat ini total karyawannya berjumlah 5.400 orang. Mereka tersebar di berbagai unit bisnis yang dimiliki oleh Dedy Jaya Group.
Oleh karena itu, menurut Muhadi, setelah santri pulang dari pondok maka harus mau bekerja keras.
Ia mengatakan, Islam tidak mengajarkan umatnya untuk menjadi pemalas, karena Allah SWT tidak suka.
Hal itu seperti sabda Nabi Muhammad SAW yang berbunyi Allahuma barik ummati ummati fi bukuriha, maknanya bangunlah di pagi hari.
“Kata Rasulullah, bangunlah dari tidur dan lakukanlah yang terbaik. Bangun dari tidur, mari kita wudhu, sholat, dzikrullah."
"Persiapkan untuk apa yang akan kita kerjakan pagi hari,” ungkapnya.
Muhadi juga berpesan, jangan berpikir santri pulang dari pondok pesantren mau jadi apa dan kerja apa.
Karena banyak jebolan santri yang menjadi pengusaha, jenderal, pejabat, maupun profesor.
Muhadi mengatakan, selain usaha santri juga harus selalu berdoa saat sedang bermunajat kepada Allah SWT.
Lafalkanlah doa robbana atina fiddunya hasanah wafil akhiroti hasanah wa qina adzabannar.
Artinya Ya Allah berilah kami kebahagiaan di dunia dan di akhirat dan jauhkanlah dari siksa api neraka.
“Ingat, tujuan santri dari rumah aku datang menuntut ilmu aku pulang membawa ilmu. Supaya ilmu itu bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, dan orang lain,” pesannya. (fba)
Baca juga: Tersangka Kasus Konser Dangdut di Tegal Bersyukur, Wasmad: Alhamdulillah Tak Ada Klaster Baru
Baca juga: Pengusaha Inginkan UMK 2021 Naik 0 Persen, Buruh Bikin Tenda Perlawanan di Kantor Disnaker Jateng
Baca juga: Pengisian Jabatan Pimpinan DPRD Kabupaten Pekalongan dari PDIP, Sekwan: Tunggu SK Gubernur
Baca juga: Tersangka Kasus Senjata Api Ilegal, Mantan Danjen Kopassus Soenarko Segera Diperiksa Polisi