Berita Slawi
Kabupaten Tegal Kini Miliki Laboratorium Biomolekuler Sendiri, Hasi Swab Covid-19 Bisa Lebih Cepat
Warga Kabupaten Tegal yang ingin melakukan tes swab, tidak perlu khawatir menunggu hasil tes yang biasanya lama.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: Rival Almanaf
Sehingga alat PCR ini, memang sangat dibutuhkan. Apalagi perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal juga masih terus naik.
Seperti yang disampaikan Bupati Umi, update terakhir kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Tegal mencapai 589 orang.
Belum lagi klaster-klater yang bermunculan, seperti klaster keluarga, sekolah, perkantoran, pasar, dan puskesmas.
"Pengadaan alat PCR Covid-19 ini berasal dari anggaran DTT (dana tak tertuga) 2 Pemerintah Daerah sebanyak Rp 4,2 miliar. Kemudian untuk ruangannya berasal dari BULD sebanyak Rp 600 juta. Jadi total keseluruhan anggaran Rp 4,8 miliar," ungkapnya.
Mengenai kapasitas alat tes PCR ini, Hendadi mengatakan, karena masih dalam tahap penyesuaian, maka pihaknya baru menjalankan satu putaran atau satu shift.
Satu kali putaran membutuhkan waktu empat jam, dan baru bisa memeriksa sampel sekitar 90 sampel swab.
"Untuk selanjutnya kami melihat perkembangan, tidak menutup kemungkinan jumlah pemeriksaan sampel swab akan bertambah. Saya tegaskan, tahap awal tes swab diutamakan bagi warga Kabupaten Tegal yang positif Covid-19 dan dirawat di rumah sakit, serta kontak eratnya. Nantinya kalau memang ada space kosong, maka kami gunakan untuk daerah tetangga seperti Tegal Kota dan Brebes," terangnya.
Direktur RSUD dr Soeselo Slawi, Guntur Muhammad Taqwin menambahkan, seminggu semenjak alat PCR ini beroperasi, sudah ada sekitar 400 sampel swab yang masuk.
Adapun syarat bagi masyarakat yang ingin melakukan tes swab, pertama harus melewati klinik Covid-19 dahulu.
Baca juga: Harga Emas Antam di Semarang Hari ini, Mengalami Penurunan Rp 4.000 Berikut Daftar Lengkapnya
Baca juga: Seluruh Pegawai KPU Purbalingga Dites Swab, KPPS dan Linmas Siap-siap Rapid Test
Baca juga: Lima Orang Dalam Satu Keluarga Meninggal Dalam Peristiwa Kebakaran Rumah
Baca juga: Indonesia Tak Kunjung Capai Target WHO untuk Rasio Tes Usab Setelah 7 Bulan Pandemi
Jadi ada screening, pemeriksaan, dan lain sebagainya. Ada petugas atau dokter yang menangani.
Setelah itu kalau memang ada indikasi, baru dikoordinasikan dengan dokter spesialis penanggungjawab di laboratorium PCR untuk melakukan tes swab.
Tahap awal pemeriksaan tes swab menggunakan alat PCR ini per hari nya 90 sampel. Sedangkan jumlah maksimalnya 200 sampel per hari.
"Biaya untuk melakukan tes swab di RSUD dr Soeselo Slawi Rp 850 ribu. Tarif tersebut di bawah tarif yang ditentukan oleh Kemenkes yaitu Rp 900 ribu per tes swab," imbuh Guntur. (dta)