Berita Tegal

Kosirin Tidak Hanya Tipu Janda di Tegal, Ada Delapan Korban Lainnya dengan Modus Berbeda

Kasus penipuan yang dilakukan oleh seorang duda asal Kabupaten Pemalang, Kosirin (42) alias Markos, ternyata tidak hanya dialami oleh seorang janda SA

Tribun-Pantura.com/ Fajar Bahruddin
Kapolres Tegal Kota AKBP Rita Wulandari Wibowo, menginterogasi pelaku penipuan dan penggelapan sepeda motor di Mapolres Tegal Kota, Senin (2/11/2020). 

TRIBUN-PANTURA.COM, TEGAL - Kasus penipuan yang dilakukan oleh seorang duda asal Kabupaten Pemalang, Kosirin (42) alias Markos, ternyata tidak hanya dialami oleh seorang janda SA (55).

Kosirin, tersangka penggelapan sepeda motor milik SA, sudah menipu sembilan orang korban.

Namun delapan korban yang lainnya bukan seorang janda atau perempuan.

Justru kedelapan korban yang lain berjenis kelamin laki-laki.

Baca juga: Update Virus Corona di Kabupaten Pekalongan, Muncul Kasus Baru di Kecamatan Kandangserang

Baca juga: Kabupaten Pekalongan Turun Status Jadi Zona Orange, Tingkat Kesembuhan Covid-19 Disebut Naik

Baca juga: PLN Klaim Robohnya Tower SUTET di Batang Tak Ganggu Pasokan Listrik di Jawa Tengah

"Ada sembilan orang (red, korban). Itu berbeda, bukan masalah cinta," kata Kosirin dalam konferensi pers di Mapolres Tegal Kota, Senin (2/11/2020).

Kosirin mengatakan, ia menipu delapan korban lainnya dengan menjanjikan sebuah pekerjaan.

Untuk korban yang asli Kota Tegal sendiri berjumlah tiga orag

"Yang asi Kota Tegal tiga orang," katanya singkat.

Kapolres Tegal Kota, AKBP Rita Wulandari Wibowo mengatakan, untuk delapan korban lain modusnya dengan menawarkan pekerjaan.

Baca juga: Dua Petani di Batang Jadi Korban Robohnya Toer SUTET, Bupati Wihaji Minta Ini ke Pengembang

Baca juga: Proyek Revitalisasi Alun-alun Kota Tegal Lambat, Baru Capai 36 Persen, Ini Kata Dedy Yon

Baca juga: 17 Pedagang Positif Covid-19, Dinkes Kabupaten Tegal: Bisa Disebut Klaster Pasar Margasari

Berbeda dengan SA, yang modusnya dengan dijanjikan akan dinikahi.

"Jadi tidak semuanya dengan modus cinta. Delapan sisanya pekerjaan. Kita tunggu pengaduannya dari korban yang lain," ungkapnya. (fba)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved