Berita Brebes
Pacaran di Alun-alun Brebes, Pemuda Sumsel Tewas Dikeroyok, Diduga karena Masalah Ini
Pacaran di Alun-alun Brebes, Pemuda Sumsel Tewas Dikeroyok, Diduga karena Masalah Ini
TRIBUNPANTURA.COM, BREBES - Sedang asyik pacaran di alun-alun Brebes, pemuda asal Sumsel dikeroyok hingga tewas.
Adalah Adlin (24) seorang pemuda asal Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan, tewas setelah dikeroyok dua pemuda di kawasan Alun-alun Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Kamis (5/11/2020) dini hari.
Polisi menduga pengeroyokan terhadap penjual pakaian keliling yang merantau di Brebes itu karena asmara.
Baca juga: Dwison Dicopot, Massa Kembali Duduki Makodim 0736/Batang, Sampaikan Ini ke Danrem Wijayakusuma
Baca juga: Dewan Pengupahan Kudus Sepakati UMK 2021 Naik 3,27 Persen, Hatorpo Punya Keinginan Ini
Baca juga: Suami Bacok Pria yang Bermesraan dengan Istrinya di Warung Bebek hingga Tewas
Baca juga: Seleksi Calon Sekda Jateng Sisakan 6 Nama, Satu di Antaranya Sekda Kabupaten Kudus
Kanit I Satreskrim Polres Brebes Aiptu Titok Ambar Pramono mengungkapkan, tim gabungan berhasil mengamankan seorang pelaku M Agus Sofyan (26) warga Desa Pebatan, Kecamatan Wanasari, Brebes.
Sementara seorang pelaku lainnya masih dalam buruan polisi.
"Untuk sementara, dari keterangan pelaku motifnya karena asmara segitiga," kata Titok, kepada wartawan di Mapolres Brebes, Kamis (5/11/2020).
Diungkapkan Titok, pelaku memukul korban di kepala dengan paving blok, pecahan gelas dan botol miras hingga terluka parah.
"Sebelum dinyatakan meninggal, korban sempat mendapatkan perawatan medis di RSUD Brebes," ujar Titok.
Kanit Reskrim Polsek Brebes Ipda Iwan Sujarwadi menjelaskan, kejadian bermula ketika kedua pelaku mendatangi korban dan pacarnya yang sedang nongkrong di alun-alun.
Pacar korban sendiri mengenal salah satu pelaku.
Saat itu, pelaku mengajak korban untuk minum miras bersama-sama.
Korban yang menolak kemudian pamit untuk pulang bersama pacarnya, namun tak diizinkan para pelaku.
Saat itu, tangan korban langsung dipegang dan dipukul menggunakan gelas hingga kepalanya terluka.
Dalam keadaan tak berdaya, korban kemudian dibawa ke tengah lapangan alun-alun untuk kembali dipukuli.
Pacar korban yang berusaha melerai justru ikut dipukul.