Merapi Erupsi

Ganjar Sebut Arah Erupsi Merapi ke Wilayah Klaten, Boyolali dan Magelang Diminta Tetap Siaga

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menginformasikan bahwa status aktivitas Gunung Merapi.

Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: Rival Almanaf
Tribun Jogja
Kubah lava Gunung Merapi 

TRIBUN-PANTURA.COM, SEMARANG - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menginformasikan bahwa status aktivitas Gunung Merapi naik menjadi level III atau siaga pada pukul 12.00 WIB, Kamis (5/11/2020).

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta warga tidak panik dengan peningkatan status itu.

Namun, semuanya diminta tetap waspada untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Saya kira masyarakat sudah sangat paham soal ini. Kita tinggal bersama-sama saling mengingatkan dan saling memantau."

Baca juga: PGN Alirkan Gas Bertahap ke 6.706 Rumah Tangga di Semarang Barat

Baca juga: Bertemu Wakil Ketua MPR, Anggota Dewan Titip Aspirasi Pembangunan Infrastruktur Kabupaten Pekalongan

Baca juga: Playmaker PSIS Semarang Flavio Beck Junior gabung klub Divisi dua Liga Krosia

Baca juga: Jadwal Samsat Keliling Kota Tegal Jumat 6 November, Buka di 8 Lokasi

"Siapkan alat transportasi dan barang berharga agar bisa dibawa ke tempat pengungsian jika terjadi erupsi," kata Ganjar dalam siaran tertulis, Kamis.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan relawan diminta terus memantau perkembangan Merapi agar bisa memberikan informasi sedini mungkin pada masyarakat.

Peralatan peringatan dini atau early warning system (EWS) juga diminta harus dihidupkan dan dipantau.

"Saya minta seluruh aparatur pemerintahan sampai tingkat desa hingga RT/RW yang ada di sana untuk siaga membantu warganya," tegasnya.

Setelah mendengar penetapan peningkatan status, Ganjar mengatakan telah mengirim tim relawan dari BPBD ke lokasi rawan bencana erupsi merapi.

Beberapa desa di tiga kabupaten masuk dalam zona rawan bencana. Tiga wilayah itu meliputi Kabupaten Magelang, Boyolali, dan Klaten.

"BPBD sudah bergerak hari ini, khususnya di Klaten karena hitung-hitungan arahnya kesana (Klaten). Tapi yang di Magelang dan Boyolali kami minta tetap siaga," jelasnya.

Pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan BPBD dan bupati/ wali kota di sekitar Merapi. Mereka diminta segera menyiapkan tempat-tempat pengungsian dan memastikan logistik aman.

"Saya minta tempat-tempat pengungsian sudah tersedia dengan baik dengan menerapkan protokol kesehatan. Sebab, saat ini masih pandemi, jadi tempat pengungsian harus menerapkan jaga jarak," kata Ganjar.

Baca juga: Jadwal Samsat Keliling Kabupaten Tegal Hari Ini, Jumat 6 November 2020 Ada di Tiga Lokasi.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Wilayah Tegal Raya Jumat 6 November 2020, Hujan Sedang Pada Sore Hingga Malam

Baca juga: Akibat Pohon Tumbang, Arus Lalu Lintas di Pekalongan Macet 3 KM

Baca juga: Merapi Berstatus Siaga, BPBD Kab Boyolali Siapkan 100 Ribu Masker

Pemerintah daerah, kata dia, dapat menata ulang tempat pengungsian yang ada.

Atau memanfaatkan gedung-gedung sekolah yang kini masih kosong. Namun, semuanya harus ditata dan sesuai protokol kesehatan.

Gubernur juga meminta agar aktivitas wisata dan penambangan di sekitar Merapi dihentikan sampai status Merapi kembali aman.

"Semuanya saya berikan peringatan keras untuk jangan beraktivitas dulu, selama ini ada peningkatan status," imbuhnya.(mam)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved