Bisnis dan Keuangan

Di Jawa Tengah, Kabupaten Tegal Paling Diminati Investor dalam Negeri pada 2020, Ada Apa?

Di Jawa Tengah, Kabupaten Tegal Paling Diminati Investor dalam Negeri pada 2020, Ada Apa?

Istimewa
Ilustrasi kincir angin raksasa - Kira-kira seperti inilah bentuk Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) yang akan dibangun di wilayah Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, dan direncanakan bisa mulai aktif pada tahun 2022. 

Kabupaten Tegal merupakan daerah di Jawa Tengah yang paling diminati investor dalam negeri atau penanaman modal dalam negeri (PMDN), ada apa?

TRIBUNPANTURA.COM, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus menggenjot investasi baik penanaman modal asing (PMA) atau penanaman modal dalam negeri (PMDN).

Realisasi investasi Jateng hingga triwulan ketiga atau dari Januari hingga September 2020 mencapai Rp37,53 triliun.

Jumlah capaian ini baik dari investasi PMA sebanyak Rp 14,73 triliun (2.115 proyek) dan PMDN sebanyak Rp22,79 triliun (5.786 proyek).

Baca juga: Tebing Setinggi 5 Meter di Ajibarang Longsor, Akses Jalan Tertutup Material, Begini Kondisi Warga

Baca juga: Lazio vs Juve: Ronaldo Cetak Gol, Black Panther Caicedo Buyarkan Kemenangan Nyonya Tua Menit 90+5

Baca juga: Pandemi Belum Berakhir, Pemprov Jateng Gelar CJIBF dengan Cara Ini, Tawarkan 75 Peluang Investasi

Baca juga: Pemkab Tegal Launching Aplikasi Mutan untuk PKL, Umi: yang Patuh Bisa Dapatka Hadiah

Kabupaten Tegal paling diminati investor dalam negeri. Daerah dengan pusat administrasi di Slawi ini mulai dilirik investor dalam negeri dan menjadi idola baru.

Pada peringkat realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) daerah ini sepanjang Kuartal III 2020 berada pada peringkat pertama se-Jawa Tengah.

"Hingga triwulan ketiga, di Kabupaten Tegal ada investasi sekitar Rp 7 triliun. Yang paling banyak PMDN-nya," kata Kepala Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Tengah, Ratna Kawuri, Minggu (8/11/2020).

Dari nilai total PMDN sebanyak Rp 22,79 triliun, Kabupaten Tegal mampu menyerap investasi 33 persen.

Disusul Kota Semarang dan Grobogan dengan masing- masing 15 persen, lalu Cilacap 12, dan Kudus 7 persen.

Pada tahun lalu periode yang sama, Kabupaten Cilacap paling diminati investor dalam negeri. Disusul Kota Semarang, Sukoharjo, Kabupaten Semarang, dan Boyolali.

Sedangkan untuk penanaman modal asing (PMA) pada triwulan ketiga 2020, daerah yang paling diminati yakni Kabupaten Batang, disusul Jepara, Kota Semarang, Brebes, dan Kendal.

Ratna menuturkan belum mengetahui secara pasti sektor apa yang dominan di Kabupaten Tegal hingga daerah ini menyalip daerah lain dan jadi idola baru investasi di Jateng.

Pihaknya belum mendapatkan laporan dari DPMPTSP Kabupaten Tegal terkait itu.

"Yang jelas wilayah utara Jateng (pantura) lebih disukai investor karena infrastruktur, dekat dengan tol, pelabuhan, dan sebagainya," terangnya.

Dikutip laman resmi DPMPTSP Kabupaten Tegal, sejumlah perusahaan mengemukakan keinginannya berinvestasi di daerah ini.

Sumber: Tribun Pantura
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved