Bisnis dan Keuangan

Pandemi Belum Berakhir, Pemprov Jateng Gelar CJIBF dengan Cara Ini, Tawarkan 75 Peluang Investasi

Pemprov Jateng Tetap Gelar CJIBF di Masa Pandemi, Ratna: Tawarkan 75 Peluang Investasi

Tribunpantura.com/Mamduk Adi P
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng, Ratna Kawuri. 

TRIBUNPANTURA.COM, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tetap akan menggelar agenda Central Java Investment Business Forum (CJIBF) 2020 di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir.

CJIBF merupakan event promosi investasi tahunan berskala internasional.

Jateng berkomitmen untuk tetap meningkatkan realisasi investasi dalam masa pandemi ini, meskipun banyak investor yang menunda investasinya.

Baca juga: Pemkab Tegal Launching Aplikasi Mutan untuk PKL, Umi: yang Patuh Bisa Dapatka Hadiah

Baca juga: Pemilih Wajib Bawa Pakai Masker dan Bawa Alat Tulis Sendiri, KPU Pekalongan: Jangan Takut Nyoblos

Baca juga: Profil Kamala Harris, Wanita Kulit Hitam Keturunan Asia Pertama yang Jadi Wapres Amerika Serikat

Baca juga: Update Covid-19 Banyumas: Total 858 Kasus Positif Corona, Tingkat Kesembuhan Capai 77 Persen

Event tersebut akan diadakan pada 11- 12 November 2020 secara virtual.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng, Ratna Kawuri, menuturkan acara dibagi dua hari.

"Tanggal 11 ada forum bisnis. Lalu pada 12 November one on one meeting," jelas Ratna, Minggu (8/11/2020).

Forum bisnis dikemas secara virtual melalui webinar. Event ini merupakan kerjasama antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan Bank Indonesia.

Dalam forum bisnis webinar dengan topik Investment Recovery for Economic Recovery ini ada beberapa narasumber yang diundang.

Antara lain, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo; Kepala Badan Koordinasi Penanamam Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia; dan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mereka menjadi keynote spekar dalam acara ini.

Selain itu juga narasumber dari kepala daerah kabupaten/ kota di Jateng sebagai plenary speakers yakni Bupati Banyumas, Achmad Husein yang akan membawakan materi pengembangan pembangkit listrik tenaga air; Bupati Pati, Haryanto berbicara soal industri perikanan; dan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo dengan penjelasan soal Kebun Binatang Jurug.

Kemudian ada dari pihak pengembang Kawasan Industri Batang (KIB), PT Kawasan Industri Kendal (KIK), dan Kawasan Industri Aviarna Semarang.

"Diharapkan investasi bangkit. Dengan kegiatan ini, bisa untuk menarik kembali investasi ke Jawa Tengah."

"Perlu adanya kegiatan promosi yang efektif dan berkesinambungan serta koordinatif," ucapnya.

Ratna menerangkan ada 75 peluang investasi yang ditawarkan dalam CJIBF 2020 kali ini.

12 di antaranya pro-investment project yang sudah melewati kajian ekonomo, kemudian 18 lainnya merupakan investasi bersifat prospective project, dan sisanya masuk ke potential project. (mam)

Baca juga: Kisah Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Sembuh dari Covid-19, Tak Bisa Membau hingga Kumur Air Garam

Baca juga: Donald Trump Masih Ngotot Menangkan Pilpres AS

Baca juga: 497 Santri Ponpes El Bayan Sembuh dari Covid 19, Protokol Kesehatan Terus Diperketat

Baca juga: Dramatis, Terjepit Batu Besar di Pantai Seorang Pemancing Berhasil Diselamatkan

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved