Berita Global
Joe Biden Presiden AS Terpilih Buat Kesalahan saat Pidato Pertama, Keliru Kutip Data Covid-19
Joe Biden Presiden AS Terpilih Buat Kesalahan saat Pidato Pertama, Keliru Kutip Data Covid-19
TRIBUNPANTURA.COM, WASHINGTON - Joe Biden membuat kesalahan dalam pidato pertamanya, setelah terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat (AS).
Joe Biden, yang pernah menjabat sebagai Wakil Presiden saat AS dipimpin Barrack Obama ini, keliru mengutip data Covid-19.
Presiden terpilih AS, Joe Biden membuat kesalahan dalam pidato terpenting dalam hidupnya pada Sabtu malam (7/11/2020), setelah pengumuman resmi kemenangannya dalam pilpres.
Baca juga: Profil Kamala Harris, Wanita Kulit Hitam Keturunan Asia Pertama yang Jadi Wapres Amerika Serikat
Baca juga: West Brom vs Tottenham: Gol ke-150 Harry Kane Bawa Anak Asuh Mourinho ke Puncak Klasmen
Baca juga: Update Covid-19 Kabupaten Pekalongan: Kecamatan Kedungwuni Terbanyak Kasus Terkonfirmasi
Baca juga: Donald Trump Masih Ngotot Menangkan Pilpres AS
Biden menyebut jumlah orang meninggal akibat pandemi Covid-19 di Amerika Serikat lebih dari 230 juta.
Pria 77 tahun itu naik ke panggung untuk pidato pertamanya sebagai presiden terpilih, dan dengan penuh semangat memberikan pidato kemenangan pemilihannya kepada ratusan pendukung di Wilmington, Delaware.
Namun, dia salah bicara ketika mengutip angka-angka penting tentang korban meninggal karena Covid-19, sebagaimana yang dilansir dari Daily Mail pada Minggu (8/11/2020).
Setelah melafalkan himne, dia berkata, "Saya berharap itu dapat memberikan kenyamanan dan hiburan bagi lebih dari 230 juta keluarga yang telah kehilangan orang yang dicintai karena virus corona yang mengerikan tahun ini."
Saat ini, jumlah kematian akibat virus corona di AS yang benar adalah lebih dari 230.000. Tidak mencapai jutaan.
Biden dikenal memiliki gagap, yang menurutnya telah memengaruhinya sejak kecil.
Mantan Wakil Presiden ini dikenal melakukan blunder verbal di masa lalu di kongres, di panggung debat dan saat berkampanye, bahkan menyebut dirinya "mesin janggal", pada satu titik.
Namun, dia selalu menyatakan bahwa kesalahannya adalah kesalahan tidak berbahaya yang seharusnya tidak membawa beban.
Selama pidato pada Sabtu malam, Biden memproklamasikan kemenangannya dari pilpres melawan capres petahana Donald Trump, saat dia berbicara langsung kepada bangsanya dengan mengatakan, "Orang-orang telah memberi kami kemenangan yang jelas."
Dalam pidatonya selama 15 menit, Biden meminta orang Amerika untuk bersatu setelah pemilihan presiden.
Dia mengajukan banding kepada para pemilih Trump yang menuntut di pengadilan atas hasil pilpres.
Ia juga menawarkan pesan harapan serta simpati kepada mereka yang menderita pandemi virus corona, termasuk yang terdampak secara ekonomi.