Berita Jateng
Terima Gelar Doktor Honoris Causa, Habib Luthfi bin Yahya Sempat Pertanyakan Kepantasan Dirinya
Terima Gelar Doktor Honoris Causa, Habib Luthfi bin Yahya Sempat Pertanyakan Kepantasan Dirinya
Penulis: m zaenal arifin | Editor: yayan isro roziki
TRIBUNPANTURA.COM, SEMARANG - Habib Lutfi bin Yahya memperoleh gelar doktor kehormatan Honoris Causa (HC) dari Universitas Negeri Semarang (Unnes), Senin (9/11/2020).
Habib Lutfi merupakan orang ke-7 yang memperoleh HC dari Unnes.
Habib Lutfi mengatakan, gelar HC merupakan kehormatan baginya.
Sejak awal, Habib Lutfi menanyakan kepada Rektor Unnes, Fathur Rokhman, terkait penganugerahan tersebut.
Habib Lutfi bertanya apakah dirinya pantas menerimanya.
Baca juga: Habib Luthfi bin Yahya Dapat Gelar Kehormatan Doktor Honirs Causa dari Unnes: Ulama Out of The Box
Baca juga: Home Industri Shuttlecock Tegal Bertahan di Tengah Pandemi, Siswoyo: Sehari 100 Kok Bulu Tangkis
Baca juga: Panen Semangka Inul Bareng Petani Muda, Bupati Tegal Umi Azizah: Bertani Itu Keren!
Baca juga: Proyek Bazar Bisnis Center Batang Senilai Rp3,6 Miliar untuk 44 UMKM Diharapkan Rampung Tahun Ini
"Jika pantas silakan. Akan tetapi saya tidak tahu apa yang melatarbelakangi Unnes memandang saya pantas mendapatkan gelar kehormatan ini," kata Habib Lutfi.
Dalam pidato pengukuhannya, Habib Lutfi menyampaikan terkait perkembangan islam di nusantara dalam konteks sejarah kebangsaan dan strategi komunikasi dakwah.
Dikatakannya, komunikasi dakwah yang tepat sangat dibutuhkan sebagai media pemersatu dan perekat umat. Peranan komunikasi dijadikan efek dan pengaruh utama dalam segala bentuk hubungan sosial.
"Berkomunikasi yang baik dalam berdakwah perlu dipahami secara langsung oleh semua dai, mulai dari pemilihan judul, konten, editing, packaging, hingga lobying atau terlibat langsung saat bersama jamaah," paparnya.
Habib Lutfi menambahkan, dakwah adalah ajakan kepada seseorang atau sekelompok orang untuk mengikuti dan mengamalkan ajaran dan nilai-nilai islam agar selamat dan bahagia hidup di dunia dan akhirat.
"Dalam melakukan metode dakwah, dapat dilakukan metode hikmah yaitu mengutamakan sikap toleransi yang tinggi terhadap perbedaan dan kemajemukan jamaah."
"Pandai memilih bahasa sehingga jamaah dan santri tidak merasa berat menerima ajaran islam," tandasnya. (nal)
Baca juga: Pemkab Tegal Tak Larang Warga Gelar Hajatan, tapi Harus Penuhi Persyaratan Ini
Baca juga: Valencia vs Madrid: Drama 3 Gol Penalti Soler, El Real Dibantai 4-1 di Kandang Kelelawar
Baca juga: Update Kecelakaan Truk Boks di Kertek: Aji Dengar Suara Dentuman Keras, Warga Ungkap Kondisi Sopir
Baca juga: Asyik Dengarkan Musik di Ponsel, Remaja Purbalingga Tewas Tersambar Petir di Kamar saat Hujan Deras