Berita Slawi
Terdampak Pandemi, Perbaikan Jalan Kabupaten Tegal Dilakukan Bertahap Mulai 2021.
Pandemi Covid-19 berdampak pada pembangunan infrastruktur yang sudah direncanakan Pemkab Tegal.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: Rival Almanaf
Sedangkan, sisanya sepanjang 166,54 kilometer atau 19,66 persen dinyatakan tidak mantap atau dalam kondisi rusak ringan sampai rusak berat.
Lebih lanjut Sudarso mengatakan, ruas jalan tidak mantap di Kabupaten Tegal diperkirakan meningkat tahun 2020 ini karena dampak refokusing.
Sehingga untuk mencapai target jalan bebas lubang di akhir tahun 2024 mendatang, maka kondisi jalan dengan status tidak mantap tersebut harus segera diperbaiki.
Termasuk pemeliharaan jalan yang sudah terkategori mantap juga tetap dianggarkan agar statusnya tidak turun menjadi tidak mantap.
Baca juga: Klaster Pengajian Jadikan Manyaran Tertinggi Kasus Covid-19 di Semarang
Baca juga: Pemerintah Kota Tegal Sampaikan Nota Keuangan Raperda APBD Tahun 2021
Baca juga: APBD Kabupaten Pekalongan Tahun 2021 Naik 2,77 Persen
“Perhitungan kami, per satu kilometer jalan tidak mantap, dana perbaikannya mencapai Rp 1,5 miliar dengan asumsi lebar jalan rata-rata 4 meter. Jadi dengan kondisi jalan tidak mantap yang sepanjang 166,54 kilometer itu, maka total anggaran yang harus disediakan Rp 249 miliar. Artinya, jika dilakukan secara bertahap dari tahun 2022 hingga 2024, maka setiap tahunnya kita harus mengalokasikan anggaran peningkatan jalan Rp 83 miliar," jelasnya.
Sementara itu, menurut Sudarso untuk menjaga ruas jalan agar tetap dalam kondisi mantap, diperlukan anggaran pemeliharaan rutin jalan setiap tahunnya sekitar Rp 40 miliar.
Sehingga normalnya per tahun untuk pemeliharaan rutin dan peningkatan kualitas jalan membutuhkan anggaran Rp 123 miliar. (dta)