Berita Semarang

Mahasiswa Unnes Laporkan Rektor Fathur Rokhman ke KPK, Kasus Dugaan Korupsi Anggaran Kampus

Mahasiswa Unnes Laporkan Rektor Fathur Rokhman ke KPK, Kasus Dugaan Korupsi Anggaran Kampus

ristekdikti.go.id
Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Fathur Rokhman. Fathur Rokhman dilaporkan mahasiswanya ke KPK atas dugaan kasus korupsi anggaran kampus. 

Pihaknya berharap terlapor dapat bersikap kooperatif dan mengikuti alur proses hukum yang ada.

Menanggapi hal tersebut, Rektor Unnes Fathur Rokhman mengaku belum mendapatkan materi substansi laporan yang disampaikan ke KPK RI.

"Kami belum mendapatkan materi substansi laporan sehingga belum bisa menentukan langkah," katanya.

Dia membantah tudingan atas kasus dugaan korupsi di kampusnya.

Selama ini, pihaknya telah mentaati azas sesuai aturan yang berlaku dalam proses penggunaan keuangan dengan prinsip zona integritas dan transpransi.

"Setiap tahun Unnes dimonev (monitoring dan evaluasi) oleh Inspektorat dan BPK, tentunya kami mengikuti arah dan kebijakan pemerintah untuk tata kelola yang sehat," tambahnya.

Bahkan, pihaknya mengklaim telah memperoleh predikat WTP atau Wajar Tanpa Pengecualian selama 10 kali berturut-turut.

Kendati demikian, pihaknya meyakini KPK RI akan profesional dalam menangani setiap aduan yang ada.

"Kami percaya KPK lembaga yang kredibel dan telah memiliki mekanisme terhadap laporan masyarakat," katanya.

Menurutnya, di masa pandemi, pihaknya akan lebih fokus pada kesehatan, bahagia dan produktifitas akademik secara virtual.

"Oleh karena itu, pola pikir negatif dan hoaks kita abaikan."

"Terkait dengan “kreativitas” mahasiswa yang ingn belajar bekrespresi, kami minta Dekan untuk menindaklanjuti dialog dan pembinaan," ujarnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mahasiswa Unnes Laporkan Rektornya ke KPK Atas Dugaan Korupsi

Baca juga: Lagi, Prajurit TNI Ditahan karena Buat Video Sambut Rizieq, Kini Anggota AU Berpangkat Sersan

Baca juga: Rekor Penambahan Kasus Covid-19 Dalam 24 Jam Terjadi Hari Ini, Sehari 5.444 Orang Terinfeksi Corona

Baca juga: Ini Sosok Terkaya di Pilkada Kabupaten Pekalongan 2020

Baca juga: Pemkab Kendal Segera Bangun Pasar Darurat untuk Pedagang Pasar Weleri

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved