Berita Slawi

40 TBM di Kabupaten Tegal Ramai Pengunjung Selama Pandemi, Mayoritas Pelajar dan Mahasiswa

40 Taman Baca Masyarakat di Kabupaten Tegal Ramai Pengunjung Selama Pandemi, Mayoritas Pelajar dan Mahasiswa

Tribunpantura.com/Desta Leila Kartika
Perwakilan dari pengelola Taman Baca Masyarakat Desa Pasangan Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal, M. Wifaqul Azmi (kemeja biru), saat menjadi narasumber di acara bincang kreatif, Selasa (24/11/2020). 

TRIBUNPANTURA.COM, SLAWI - Hadirnya Taman Baca Masyarakat (TBM) tentu sangat membantu warga, terlebih di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. 

Di Kabupaten Tegal, sedikitnya terdapat 40 TBM yang tersebar di berbagai titik.

Di masa pandemi Covid-19, TBM ternyata justru ramai dikunjungi warga.

Utamanya, mereka dari kalangan pelajar dan mahasiswa.

Baca juga: SKB 4 Menteri Izinkan PTM Digelar pada Januari 2021, Begini Persiapan Disdikbud Jateng

Baca juga: Dedy Yon Bersyukur Tokoh Agama Bersinergi di Masa Pandemi Covid-19 

Baca juga: Sidang Lanjutan Kasus Konser Dangdut di Tengah Pandemi di Tegal, Jaksa Bantah Eksepsi Terdakwa

Baca juga: Jika Liga 1 Dilanjutkan, PSIS Sesumbar Bisa Finish di 3 Besar Klasemen

Namun, selama masa pandemi Covid-19 pun jumlah pengunjung dibatasi katakan 50 persennya saja.  

Selain itu juga wajib menerapkan protokol kesehatan seperti mengenakan masker dan menjaga jarak. 

Hal ini disampaikan oleh perwakilan dari pengelola Taman Baca Masyarakat Desa Pasangan, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal, M. Wifaqul Azmi, saat menjadi narasumber di acara bincang kreatif, Selasa (24/11/2020). 

Sebagai penggiat literasi, Azmi berinisiatif terutama di tengah masa pandemi Covid-19, saat ada yang meminjam buku di tempatnya boleh dibawa pulang ke rumah dalam waktu tertentu.

Kebanyakan yang memanfaatkannya yaitu dari lingkungan sekolah dan juga mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas akhir.

Jadi mereka datang untuk meminjam buku, lalu mengembalikannya nanti setelah tugas mereka selesai.

"Kalau inovasi baik di perpustakaan, rumah baca, dan taman baca, terutama selama masa pandemi Covid-19 ya setiap pengelola berbeda, namun kalau saya inovasinya menyedikan buku kemudian boleh dibawa pulang dan dikembalikan."

"Tapi tidak ditentukan misal harus dikembalikan tanggal, hari, jam ini, tidak demikian. Jadi kami lebih luwes sekarang, intinya pinjam dan dikembalikan karena bergantian dengan yang lain," jelas Azmi, pada Tribunpantura.com, Selasa (24/11/2020).

Terkait keanggotaan atau yang Ingin pinjam buku di tempatnya, Azmi mengaku kebanyakan memang sudah langganan.

Jadi tidak ada seperti kartu keanggotaan atau sejenisnya, karena mereka yang datang katakan siswa SMP dan SMA memang sesuka hati mereka.

Dengan kata lain, kalau memang ingin meminjam buku ya silahkan saja datang ke tempatnya. 

"Kalau di tempat saya jumlah koleksi bukunya kurang lebih hampir 5 ribu buku."

"Terdiri dari buku anak, komik, buku materi pelajaran, novel, teori filsafat, buku pembahasan bisnis, agama, buku resep atau memasak, dan lain-lain."

"Jadi menjangkau semua usia, dari anak-anak, dewasa, dan orangtua," tuturnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved