Berita Batang

Lulusan Sarjana di Kabupaten Batang Tak Lebih Dari Seribu Orang, Ini yang Akan Dilakukan Pemkab

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Batang pada 2019 mancapai 68,4 persen, hal itu dirasa kurang.

Penulis: budi susanto | Editor: Rival Almanaf
Kompas.com
Sebanyak 1.606 lulusan baru diwisuda pada Upacara Wisuda Program Sarjana dan Diploma, Rabu (19/2) di Grha Sabha Pramana UGM. (Dok. UGM) 

TRIBUN-PANTURA.COM, BATANG - Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Batang pada 2019 mancapai 68,4 persen, hal itu dirasa kurang, karena target IPM di Kabupaten Batang tahun depan di angka 7 persen lebih. 

Guna meningkat IPM, Pemkab Batang terus menggenjot sejumlah sektor, tak terkecuali di segmen pendidikan. 

Sektor pendidikan disasar karena,l tinggkat pendidik di Kabupaten Batang tercatat masih rendah.

Baca juga: Zona Kuning Jadi Syarat Mutlak Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka di Kabupaten Batang

Baca juga: Disporapar Kota Tegal Lakukan Penyemprotan Disinfektan Berkala di PAI Tegal untuk Cegah Covid-19

Baca juga: Pemkab Batang Akan Gelar Rapid dan Swab Tets Untuk Pelajar di Pemberhentian Angkutan Umum 

Baca juga: Begini Isi Kritik Edhy Prabowo Kepada Susi Pudjiastuti Sepekan Sebelum Ditangkap KPK

Dari data pencari tenaga kerja yang disusun oleh Disnaker Kabuapten Batang di 15 kecamatan yang ada, lulusan S1 atau sarjana hanya 835 orang. 

Bahkan untuk lulusan S2 di Kabupaten Batang hanya ada 5 orang. Untuk tinggkat lulusan di jenjang SLTA mencapai 9,5 ribu orang. 

Menurut Bupati Batang Wihaji, hal tersebut perlu ditingkatkan guna meningkatkan target IPM. 

"Intinya sekolah-sekolah dan sekolah, jika tingkat pendidik di Batang sudah tinggi, akan mudah mendongkrak IPM," paparnya, Rabu (25/11/2020).

Dilanjutkan Bupati Wihaji, guna meningkatkan hal itu, Pemkab telah menggandeng Universitas Diponegoro (Undip).

Baca juga: Pasien Covid-19 Meninggal Dunia di Tegal Mayoritas Lansia, Tidak Ada Pasien Anak-anak

Baca juga: Resmi, Pemerintah Buka Seleksi Guru PPPK Tahun 2021

Baca juga: Data Nasional Sebut Jateng Tertinggi Kasus Aktif Covid-19, Data Jateng Sebut Lebih Sedikit

Baca juga: Tidak Ada Kabar 10 Tahun, Seorang TKW asal Blora Meninggal di Malaysia

"Undip sudah ada di Batang meski menempati di gedung sementara milik Pemda di Jalan Dr Wachidin, namun perkuliahan sudah dimulai. Dan kini gedung baru yang ada di Kecamatan Bandar tengah dikerjakan pembangunannya," katanya. 

Bupati Wihaji, menyakini, adanya universitas di Batang akan mendongkrak IPM yang menjadi satu di antara indeks keberhasilan program pemerintah.

"Tidak hanya Undip, nanti juga akan ada universitas dengan jurusan Mekatronik di Batang," tambahnya. (bud)

Sumber: Tribun Pantura
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved