Penanganan Corona
Pemkab Batang Akan Gelar Rapid dan Swab Tets Untuk Pelajar di Pemberhentian Angkutan Umum
Pemkab Batang tengah mempersiapkan pelaksanaan pembelajara tatap muka yang kemungkinan akan digelar awal tahun mendatang.
Penulis: budi susanto | Editor: Rival Almanaf
TRIBUN-PANTURA.COM, BATANG - Pemkab Batang tengah mempersiapkan pelaksanaan pembelajara tatap muka yang kemungkinan akan digelar awal tahun mendatang.
Berbagai persiapan itu meliputi pengecekan sarana prasarana pendukung protokol kesehatan di sekolah, serta pengetatan pemeriksaan terhadap siswa.
Pemkab Batang juga akan menggelar rapid tes maupun swab test di pemberhentian angkutan umum.
Menurut Kepala Disdikbud Kabupaten Batang, Ahmad Taufiq, para pelajar akan menjadi sasaran dalam pelaksanaan rapid dan swab test di pemberhentian angkutan umum.
Baca juga: Begini Isi Kritik Edhy Prabowo Kepada Susi Pudjiastuti Sepekan Sebelum Ditangkap KPK
Baca juga: Warga Purbalingga Jangan Sampai Terinfeksi Virus Corona, Rumah Sakit Sudah Penuh
Baca juga: Pasien Covid-19 Meninggal Dunia di Tegal Mayoritas Lansia, Tidak Ada Pasien Anak-anak
Baca juga: 4 Kebijakan Kontroversial Menteri Edhy, Salah Satunya Diduga Jadi Penyebab Ia Ditangkap KPK
"Kami akui akan sedikit susah untuk mengendalikan penularan yang terjadi di angkutan umum, apa lagi akan banyak pelajar yang menggunakan angkutan umum," paparnya, Rabu (25/11/2020).
Guna mengatasi dan mengendalikan penularan Covid-19 di angkutan umum ke pelajar saat pelaksanaan pembelajaran tatap muka, Disdikbud bersama gugus tugas akan masif menggelar tes di pemberhentian angkutan umum.
"Sebagai upaya pengendalian penularan Covid-19, kami bersama gugus tugas akan menggelar pengecekan di pemberhentian angkut umum. Karena di Batang masih banyak pelajar yang menggunakan kendaraan umum," tuturnya.
Dilanjutkannya, untuk mengingatkan memastikan keamanan pelajar, sumilasi mengenai protokol kesehatan di sekolah sudah digelar Juli hingga Agustus lalu.
"Jadi tinggal kami laksanakan pembelajara tatap muka, dengan pengecekan ulang terkait alat pendukung protokol kesehatan seperti tempat cuci tangan, serta penataan ruang kelas, dan keamanan pelajar dari rumah ke sekolah hingga kembali ke rumah lagi," ucapny.
Taufiq menuturkan, surat pemberitahuan dari kementerian sudah diterima, dan tengah diteruskan ke Bupati Batang.
Baca juga: Data Nasional Sebut Jateng Tertinggi Kasus Aktif Covid-19, Data Jateng Sebut Lebih Sedikit
Baca juga: Pengelola Objek Wisata Si Kembang Batang Ajukan Perpanjangan Perijinan Obyek Wisata
Baca juga: Paket Wisata Jadi Jurus Jitu Disporapar Provinsi Jateng Untuk Dongkrak Wisata Batang di Masa Pandemi
Baca juga: Ganjar Resmikan Tokopedia Care Semarang, Talenta Lokal Diharapkan Bisa Memanfaatkan
"Terkait pengumuman resmi dibukanya pembelajara tatap muka, nanti setelah disposisi dari Bupati Batang keluar," terangnya.
Ia menambahkan, pengawasan protokol kesehatan secara ketat akan terus dilakukan bersama gugus tugas Covid-19.
"Yang menjadi wewenang Disdikbud Kabupaten Batang ada 459 Sekolah Dasar (SD), dan 71 Sekolah Menengah Pertama (SMP). Tentunya akan kami awasi secara ketat jika pembelajara tatap muka mulai dibuka," tambahnya. (bud).