Penanganan Corona
Empat OPD di Cilacap Tutup Karena Belasan ASN Positif Covid-19
Belasan pegawai pemerintahan di Kabupaten Cilacap positif terinfeksi virus corona.
TRIBUNPANTURA.COM, CILACAP - Belasan pegawai pemerintahan di Kabupaten Cilacap positif terinfeksi virus corona.
Akibatnya, sebanyak empat organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, ditutup untuk sementara waktu.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Cilacap dr Pramesti Griana Dewi mengungkapkan, empat OPD yang ditutup yaitu Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) serta Inspektorat.
Baca juga: Targetkan Kemenangan 60 Persen di Jateng, Golkar Kerahkan Semua Kader di DPRD dan DPR RI
Baca juga: Tiga Pasien Positif Covid-19 di Sragen Meninggal Dunia Dalam Sehari
Baca juga: Masyarakat Kota Tegal Diimbau Tidak Beri Uang ke Pengemis dan Manusia Silver
Baca juga: FPI Suka Rela Mencopot Baliho Rizieq, Namun Ada Syaratnya
"Penutupan sudah (dilakukan sejak) minggu lalu," kata Pramesti melalui pesan Whatsapp, Jumat (27/11/2020).
Pramesti merinci, terdapat tujuh pegawai di Disdukcapil terpapar positif Covid-19.
Kemudian, Kesbangpol tiga orang, Dinas P dan K dua orang dan di Inspektorat sebanyak satu orang.
"Saya belum dapat info (hari ini sudah mulai dibuka kembali atau belum). Tapi tergantung kepala OPD-nya, apakah sudah aman atau belum," ujar Pramesti.
Untuk mengantisipasi terulangnya kembali klaster perkantoran, kata Pramesti, pemkab menerapkan kebijakan work from home (WFH) atau bekerja dari rumah bagi pegawai secara terjadwal.
Baca juga: Update Covid-19 di Kabupaten Pekalongan Jumat 27 November 2020, Tembus 812 Kasus Terkonfirmasi
Baca juga: Sempat Tanpa Gejala, Bupati Situbondo Meninggal Karena Covid-19
Baca juga: Buka di 8 Lokasi, Berikut Jadwal Samsat Keliling Kota Tegal Hari Ini Jumat 27 November 2020
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Tegal Raya Jumat 27 November, Sore Hari Diprediksi Alami Hujan Ringan
"Selain itu juga perlu dilakukan pendisiplinan protokol kesehatan di perkantoran," kata Pramesti.
Sementara itu, berdasarkan data Satgas Covid-19 hingga Kamis (26/11/2020) tercatat 2.079 kasus terkonfirmasi positif.
Rinciannya, 1.328 orang sembuh, 695 orang dirawat dan 56 orang meninggal dunia.