Penanganan Corona
IDAI Peringatkan Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah Berisiko Tinggi Sebarkan Covid-19, tapi . . .
IDAI Peringatkan Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah Berisiko Tinggi Sebarkan Covid-19, tapi . . .
"Kebijakan pembukaan sekolah di masing-masing daerah harus meminta pertimbangan dinas kesehatan dan organisasi profesi kesehatan setempat dengan memperhatikan apakah angka kejadian dan angka kematian Covid-19 di daerah tersebut masih meningkat atau tidak," kata Aman.
"Pihak sekolah hendaknya memenuhi protokol kesehatan dengan memastikan dukungan fasilitas yang memadai sesuai anjuran atau petunjuk teknis yang berlaku sebelum merencanakan mulainya pembelajaran tatpa muka," tutur dia.
Sebelumnya, Mendikbud Nadiem Makarim mengumumkan penyelenggaraan pembelajaran semester Genap TA 2020/2021 di masa pandemi Covid-19.
Hal itu berdasarkan keputusan bersama empat menteri, yakni Menteri Kesehatan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri.
Nadiem mengatakan, pemerintah memberikan kewenangan kepada pemerintah daerah atau kantor wilayah kementerian agama untuk menentukan pembelajaran tatap muka.
Pemberian izin dapat dilakukan secara serentak ataupun bertahap tergantung kepada kesiapan masing-masing daerah.
Adapun kebijakan tersebut mulai berlaku pada semester genap tahun ajaran 2020/2021 atau mulai Januari tahun depan. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul IDAI Nilai Pembelajaran Tatap Muka Berisiko Tinggi Covid-19
Baca juga: Rumah Digeruduk Massa hingga Ancaman Pembakaran, Mahfud MD: Saya Siap Tegas, Mereka Ganggu Ibu Saya
Baca juga: 1 Warga Tewas karena Letusan Gunung Semeru, Operator Beko Penambang Pasir, Terkena Lahar Panas
Baca juga: 86,2Persen Usaha Mikro-Kecil di Jateng Terdampak Covid-19, Kesulitan Operasional dan Bayar Pekerja
Baca juga: Tanggul Sungai Jebol, 900 Lebih Rumah di Majenang Cilacap Terendam Banjir, Warga Mengungsi