Berita Batang

Bupati Wihaji Terapkan Startegi Bunga dan Lebah Madu untuk Bangkitkan Ekonomi, Seperti Apa?

Strategi khusus diterapkan Pemkab Batang guna memulihkan kondisi perekonomian di tengah pandemi Covid-19.

Penulis: budi susanto | Editor: Rival Almanaf
Tribun-Pantura.com/ Budi Susanto
Bupati Batang Wihaji, saat ditemui Tribunpantura.com di gedung marketing gallery yang ada di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, beberapa waktu lalu.  

TRIBUN-PANTURA.COM, BATANG - Strategi khusus diterapkan Pemkab Batang guna memulihkan kondisi perekonomian di tengah pandemi Covid-19. 

Lewat Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Bupati Batang Wihaji optimis perekonomian akan kembali menggeliat dan bertumbuh. 

Pasalnya, KIT Batang menyedot animo investor dari beberapa negara yang dipastikan tahun depan menanamkan modalnya.

Baca juga: Hampir Semua Kelompok Masyarakat Sudah Terpapar Covid-19 di Kabupaten Tegal

Baca juga: Jelang Libur Nataru Lintas Sektoral Kabupaten Tegal Siapkan 11 Pos, Berikut Rinciannya

Baca juga: Hasil Pertanian Kopi di Dukuh Geritan Kabupaten Batang Capai Rp 4 Miliar

"Filosofi Flower, Bee and Honey, atau adanya bunga akan menarik lebah, dan menghasilkan madu," kata Bupati Wihaji saat memaparkan startegi pemulihan ekonomi dalam pertemuan virtual Tribun Forum bertema Tangani Pandemi dan Tumbuhkan Ekonomi, Selasa (15/12/2020) siang. 

Ia memaparkan filosofi tersebut perumpamaan dengan adanya KIT Batang bak bunga, akan mengundang investor layaknya lebah mendatangi bunga. 

"Kalau sudah seperti itu, akan menghasilkan madu atau pertumbuhan perekonomian, serta lapangan pekerjaan yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," paparnya. 

Dilanjutkannya, KIT Batang diproyeksikan untuk bersaing dengan Kawasan Industri (KI) luar negeri khususnya Vietnam. 

"Jadi kompetitor kami bukan kabupaten atau kota lainnya di Indonesia, namun Vietnam. Untuk itu supaya mengubdang lebah dibutuhkan kepastian, ketegasan, keserius dan professionalisme dalam menyiapakan KI yang kompetitif serta representatif," ujarnya. 

Guna mewujudkan terget pertumbuhan perekonomian di tengah pandemi Covid-19, dan meningkat daya saing, Bupati Wihaji mengatakan inovasi harus terus digencarkan. 

"Pertumbuhan ekonomi, serta optimisme menjadi kunci terbebasnya negara dari situasi sulit. Untuk itu inovasi di dunia investasi harus terus dilakukan, termasuk kesiapan menyambut investor, baik sarana prasarana serta kemudahan perijinan akan terus kami lakukan guna menyambut masuknya investor ke KIT Batang," jelasnya. 

Ia menyebutkan, sesuai instruksi Presiden, industri yang bergerak di bidang padat karya menjadi prioritas di KIT Batang. 

"Tahun depan industri baterai, Grup Hyundai, LG, dan beberapa industri dari USA akan berdiri di KIT Batang. Selain itu industri berbasis ekspor juga akan kami tarik masuk agar bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi, nasional," katanya. 

Menurut Bupati Wihaji, siapapun investor akan dilayani secara maksimal, dan akan diberikan kemudahan serta intensif tersendiri. 

"Semua kebutuhan investor akan kami penuhi, investor hanya tinggal duduk dan menjalankan bisnisnya. Hal itu kami lakukan, karena kami ingin memberikan kepercayaan ke investor yang masuk ke KIT Batang yang didaulat sebagai percontohan KI Nasional berbasis hi-tech 4.0," imbuhnya. 

Ia menambahkan, KIT Batang akan banyak membutuhkan tenaga kerja, dan diprediksi akan meyerap 20 ribu tenaga kerja.

Baca juga: Sidang Tuntutan Konser Dangdut Viral di Tegal Ditunda Karena Jaksa Belum Siap

Baca juga: Maraknya Penjual Durian Keliling di Jalur Pantura Batang, Melawan Risiko Kecelakaan Demi Sesuap Nasi

Baca juga: Harga Emas Antam di Semarang Hari ini, Mengalami Penurunan Rp 1.000 Berikut Daftar Lengkapnya

Baca juga: Pak Guru di Cianjur Cabuli 9 Murid Laki-lakinya, Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Sumber: Tribun Pantura
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved