Berita Banjarnegara

Longsor di Desa Bantar Banjarnegara Kembali Terjadi Setelah Dua Tahun

Pergerakan tanah kembali terjadi di Dusun Pramen Desa Bantar Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara.

Penulis: khoirul muzaki | Editor: Rival Almanaf
Istimewa
Longsor putus akses jalan kabupaten di Dusun Pramen Desa Bantar, Banjarnegara. 

"Gerakan tanah pada lokasi tersebut terpicu oleh intensitas volume air hujan yang cukup tinggi, kondisi litologi jenis batuan dan kemiringan kontur lereng" katanya.

Baca juga: Petugas Jaga Tertidur Keenakan saat Dipijat, Tahanan Polisi Kasus Narkoba Ini Kabur

Baca juga: Cerita Pilu PSK di Bali Diperas Oknum Polisi, Diminta Setor Bulanan dan Jatah Hubungan Intim

Baca juga: Ada Kesepakatan Damai, 70.000 Turis Israel Serbu UEA: Rasanya Seperti Lepas dari Tirai Besi

Baca juga: PKS Sentil Pemprov Jabar: Fokus Tangani Covid-19, Bukan Bangun Alun-alun. Minta RK Lakukan Hal Ini

Ia melihat terjadi rekahan di beberapa tempat dan semakin meluas. Peresapan air hujan yang tidak terkontrol dan akumulasi genangan air terjebak pada saluran air yang tertutup longsor memicu terjadinya pensesaran baru. Jenis gerakan tanah debris slide ( material rombakan yang bergeser) berkembang menjadi debris flow (aliran material rombakan) yang mengancam terputusnya ruas jalan tersebut pada musim penghujan ini. 

Adapun indikasi yangsudah terjadi, yakni blok tanah yang sudah patah sesar turun kurang lebih 3,5 meter serta adanya aliran akumulasi lumpur material rombakan. 

Selain itu, terdapat 15 garis patahan pada radius 20 meter di lokasi tersebut. Muncul mata air baru berwarna keruh. Beberapa garis patahan bergelombang pada ruas jalan.

"Sudah membentuk garis sesar turun panjang kurang lebih 200 meter membentuk tapal kuda, " katanya. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved