Berita Blora
Kisah Mantri Hutan di Blora: Ditodong Pistol Blandong, Dihajar, Diseret dan Dibuang ke Sawah
Kisah Mantri Hutan di Blora: Ditodong Pistol Blandong, Dihajar, Diseret dan Dibuang ke Sawah
"Beruntung, saat subuh korban bisa melepaskan ikatan di kakinya. Korban kemudian berlari menuju rumah dinasnya sekitar 3 kilometer."
"Istrinya kemudian melepaskan ikatan tangan. Korban selanjutnya dibawa ke Puskesmas."
"Kasus ini kemudian dilaporkan ke Perhutani dan kepolisian," kata Sahari.
Sahari menyampaikan, Perhutani KPH Cepu masih melakukan pendataan berapa jumlah pohon yang menjadi sasaran pembalakan liar tersebut.
Dari hasil keterangan korban, penebangan liar tersebut diketahui menggunakan gergaji mesin jenis senso yang telah dimodifikasi.
Kayu hasil pencurian selanjutnya diangkut menggunakan truk.
"Data awal ada dua pohon sonokeling berukuran besar yang ditebang para pelaku."
"Para pelaku cukup lihai kartena gergaji mesin telah dimodifikasi sehingga suaranya teredam tidak terdengar," kata Sahari.
Kasat Reskrim Polres Blora AKP Setiyanto mengatakan, kasus illegal logging disertai penganiayaan terhadap mantri perhutani KPH Cepu tersebut masih didalami oleh kepolisian.
"Kasus ini masih didalami. Pencurian kayu sonokeling dengan menganiaya mantri hutan, Pelaku lebih dari sepuluh," kata Setiyanto. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kisah Mantri Hutan Dianiaya, Ditodong Pistol, Diseret, Dibuang ke Sawah oleh Komplotan Pencuri Kayu
Baca juga: Ganjar Soroti Pilkada Blora, Unggah Foto dan Cuit Begini di Akun Twitternya
Baca juga: Misa Natal di Gereja Katolik HKY Tegal Berlangsung Khidmat, Ketat Terapkan Protokol Kesehatan
Baca juga: Iki Cak-Wir: Oleh-oleh Baru Khas Kota Pekalongan, Hanya Bisa Didapatkan di Sini Lho
Baca juga: Tim Medis Lakukan Rapid Test Antigen Secara Acak di 3 Rest Area Kabupaten Tegal, Ini Hasilnya