Habib Jafar Al Kaff Wafat
Ganjar Kenang Pernah Makan Bareng Habib Ja'far Al kaff Diberi Sayap Ayam: Beliau Sangat Filosofis
Kabar duka menyelimuti masyarakat Jawa Tengah. Ulama karismatik asal Kudus, Habib Ja'far Alkaff
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: Rival Almanaf
TRIBUN-PANTURA.COM,SEMARANG- Kabar duka menyelimuti masyarakat Jawa Tengah. Ulama karismatik asal Kudus, Habib Ja'far Alkaff dikabarkan telah wafat di Samarinda Kalimantan Timur pada Jumat (1/1/2021) kemarin.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyampaikan duka mendalam. Ia mengatakan, selama hidup Habib Ja'far selalu memberikan ketenangan kepada masyarakat dan selalu mengajarkan tentang bagaimana mencintai tanah air.
Hal itu juga diungkapkan Ganjar di akun Instagran Ganjar. Ia memposting ceramah Habib Ja'far yang berisi terkait doa agar rakyat Indonesia makmur, Indonesia aman, ekonomi gampang.
Baca juga: Terjadi Penurunan Mobilitas Kekuar Masuk Sebesar 82 Persen di Kantor Imigrasi Soekarno Hatta
Baca juga: Tukang Parkir Tusuk Pengunjung Minimarket Karena Tidak Diberi Ongkos Parkir
Baca juga: Lowongan Kerja BUMN untuk S1 Segala Jurusan Ada Dua Posisi yang Lowong
Baca juga: Lima Tewas Dalam Insiden Perahu Terbalik di Cianjur, Salah Satunya Suami yang Coba Selamatkan Istri
"Saya mengucapkan belasungkawa yang dalam atas wafatnya Habib Ja'far. Beliau ulama yang selalu memberikan ketenangan, kalau berbicara adem dan selalu mengajarkan masyarakat tentang cinta tanah air," kata Ganjar, dalam siaran pers, Sabtu (2/1/2021).
Banyak kenangan Ganjar bersama ulama yang dikenal sebagai wali yang memiliki maqom majdub. Tingkah lakunya yang kadang nyleneh (jadzab) membuatnya terkenal di seluruh Indonesia.
Bahkan, Ganjar memiliki pengalaman-pengalaman sendiri bagaimana kebiasaan nyleneh Habib Ja'far itu.
"Beliau itu sering mengatakan pada saya, Pak Gub saya itu sering mengelilingi rumah njenengan, rumah Kapolda, Pangdam pada pukul 02.00 WIB dinihari. Lalu saya tanya, lha buat apa bib, beliau jawab ya biar aman saja," kenangnya.
Habib Ja'far selalu nyentrik dengan rambut gondrong, pakaian sederhana, sandal jepit dan kopiah hitam. Salah satu hal aneh yang pernah dilakukan Habib Ja'far adalah membuang uang ratusan juta rupiah ke lautan.
Selain itu, dalam pergaulan sehari-hari, Ganjar mengatakan Habib Ja'far penuh dengan simbol-simbol.
Pernah suatu waktu, Ganjar makan bersama Habib Ja'far bersama jajaran Forkompimda, dan mendapat perilaku nyleneh yang penuh misteri.
"Jadi kalau lagi makan bersama, misalnya makan ayam, beliau itu selalu memotong bagian-bagian tertentu. Misalnya kepala, sayap, ceker dan dibagi-bagi pada kami. Beliau memberikan bagian itu sambil bilang, ini kepala supaya bisa berpikir, sayap biar bisa terbang kemana-mana, nah ceker supaya bisa eker-eker rejeki. Saat itu saya dapat bagian sayap, entah apa maksudnya," ujarnya.
Begitupula saat makan buah-buahan. Ketika Ganjar hendak mengambil buah anggur, Habib Ja'far melarangnya. Ia meminta Ganjar untuk memakan buah jeruk yang ada.
"Ojo anggur, mengko ndak nganggur (jangan anggur, nanti jadi pengangguran). Jeruk saja, iki artine rejekine dikeruk (rejekinya banyak)," katanya.
Ganjar juga mengatakan pernah sowan ke Habib Ja'far dan pulang diberi hadiah kacang hijau. Saat itu, Habib memintanya menaburkan kacang hijau itu di halaman rumah Ganjar.
Baca juga: Sinterklas Positif Covid-19 Kunjungi Panti Jompo, 26 Lansia Meninggal Dunia
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Tegal Raya Sabtu 2 Januari 2020, Sore Hari Alami Hujan Sedang dan Lebat
Baca juga: Tetap Terjadi Kerumunan Malam Tahun Baru di Malioboro dan Titik Nol, Pemkot Yogya Disebut Ndableg
"Saya sampai sekarang tidak mengerti maksud kacang hijau itu apa. Ya, beliau memang penuh simbol-simbol. Namun dibalik sifatnya yang mungkin orang melihat nyleneh, seperti anak kecil, namun beliau memiliki karomah luar biasa. Itulah kenapa banyak sekali masyarakat sampai pejabat yang ingin sowan dengan beliau," terangnya.