Berita Blora

Saat Ganjar dan 3 Menteri Tinjau Progres Bandara Ngloram Blora, Budi Karya Sumadi Bilang Begini

Saat Ganjar dan 3 Menteri Tinjau Progres Bandara Ngloram Blora, Budi Karya Sumadi Bilang Begini

Istimewa
Gubernur Ganjar dan tiga menteri turun dari pesawat jenis Hawker 900 XP dari Bandara Ahmad Yani Semarang untuk meninjau pembangunan Bandara Ngloram Blora. 

TRIBUNPANTURA.COM, SEMARANG - Tiga menteri Kabinet Indonesia Maju bersama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, melihat progress pembangunan Bandara Ngloram Cepu Blora, Minggu (3/1/2021).

Tiga menteri itu yakni Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno; Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi; dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono.

Mereka juga sempat menjajal landasan pacu Bandara Ngloram menggunakan pesawat jenis Hawker 900 XP dari Bandara Ahmad Yani Semarang.

Baca juga: Pesawat Nam Air ATR72 Bisa Mendarat Mulus, Bandara Ngloram Blora Siap Layani Penerbangan Komersial

Baca juga: Sensasi Menikmati Durian Langsung dari Pohon di Kampung Durian Nglawungan Blora: Enak Gitu Lho

Baca juga: Beredar Video Macan Berjalan Diduga di Hutan Jati Blora, Ternyata Begini Fakta Sebenarnya

Baca juga: Djoko Setijowarno: Bandara Ngloram Bisa Jadi Alternatif Pilihan, ke Blora Naik Pesawat

Menhub Budi Karya mengatakan, pembangunan Bandara Ngloram merupakan kerjasama yang baik antara pemerintah pusat dan daerah.

Ia mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Jateng, Bupati Blora dan jajaran Forkompimda yang telah memberikan dukungan penuh.

"Sekarang sudah terlihat hasilnya. Nantinya, bandara ini bisa digunakan untuk pesawat jenis ATR72 dengan kapasitas 72 penumpang," kata Budi, dalam siaran tertulis.

Meski kategori bandara kecil, namun Bandara Ngloram nantinya dapat melayani penerbangan dari Jakarta, Balikpapan dan daerah lainnya.

Dengan begitu, maka konektivitas masyarakat Blora dan sekitarnya akan semakin baik.

"Apalagi, di sini banyak usaha perminyakan. Memang dibutuhkan konektivitas agar lebih mudah."

"Apalagi daerah disini jauh dari Semarang, Solo atau Cilacap, jadi memang butuh bandara," jelasnya.

Sementara, Direktur Bandar Udara, Nafhan Syahroni menerangkan, bahwa pembangunan bandara Ngloram ditargetkan selesai tahun ini.

"Progres pekerjaan kami sudah membangun landasan pacu 1.500 meter dengan lebar 30 meter."

"Pembangunan taxiway dan apron juga sudah selesai dibangun. Terminal sudah dalam proses dan progresnya sekitar 35 persen," terangnya.

Beberapa pekerjaan, lanjutnya, akan diselesaikan tahun ini. Diantaranya menambah landasan pacu menjadi 1.600 meter, terminal, beserta pemenuhan sarana-prasarana.

"Tahun ini ditargetkan rampung 100 persen," jelasnya.

Ganjar menambahkan bahwa pembangunan Bandara Ngloram adalah mimpi yang lama sekali.

Ia mengingat saat pertama datang ke lokasi itu, kondisinya mengenaskan.

"Saya ingat dulu saat makan opor di depan sana, di kasih tahu belakang ini bandaranya."

"Kemudian saya lihat kondisinya, wah ini bisa dikembangkan," ujarnya.

Setelah melalui proses panjang, akhirnya pembangunan Bandara Ngloram dapat dilaksanakan.

Ganjar mengucapkan terimakasih pada semua pihak baik pusat maupun daerah atas terlaksananya pekerjaan ini.

"Tidak hanya untuk bisnis migas, tapi bandara ini pasti akan mengangkat sektor lain seperti perdagangan, pariwisata, ekonomi dan lainnya."

"Kalau nanti ini sudah dibuka, pasti akan dahsyat," ucapnya.

Gubernur menjelaskan tak hanya Ngloram, beberapa bandara lain di Jawa Tengah juga sedang dikebut penyelesaiannya.

Diantaranya Bandara Jenderal Soedirman Purbalingga dan Bandara Dewandaru Karimunjawa.

"Bandara Semarang sudah jadi bagus, Purbalingga dan Dewandaru sedang on going process."

"Ini konektivitas yang bagus, mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi bangsa dan negara," imbuhnya.(mam)

Baca juga: Pengantin Baru di Bojonegoro Dipenjara gara-gara Gelar Resepsi saat Pandemi, Begini Ceritanya

Baca juga: Ini Bahaya Tidur di Mobil Terparkir dengan Mesin atau AC Menyala, Bisa Sebabkan Kematian

Baca juga: Demi Nikahi Janda Kaya S 4 Tahun Jadi TNI Gadungan, Mengaku Marinir, Ditangkap di Rumah Istri

Baca juga: Terlibat FPI dan Organisasi Terlarang Lainnya ASN Bisa Dipecat, Begini Penjelasan BKN

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved