Mekanisme Vaksinasi di Banyumas, Petugas Kesehatan Akan Turun Langsung ke Desa-Desa

TRIBUN-PANTURA.COM, PURWOKERTO - Pemberian vaksin corona (Covid-19) di Banyumas akan diberikan pertama kepada 10.389 tenaga kesehatan.

Dalam rangka persiapan vaksinasi, Pemkab Banyumas telah menyiapkan 44 tempat droping vaksin yang tersebar di sejumlah rumah sakit.

Vaksinasi pertama di Banyumas rencananya akan mulai dilakukan pada 22 Januari 2020 mendatang.

"Vaksin masih dalam rapat, gambarannya total ada sekitar 1,1 juta, tetapi yang pertama nanti adalah sekitar 10.000 nakes," ujar Bupati Banyumas, Achmad Husein kepada Tribun-Pantura.com, Selasa (5/1/2021).

Baca juga: Harga Emas Antam di Semarang Hari ini, Berikut Daftar Lengkapnya

Baca juga: Viral Kisah Anak SD Bantu Ayah yang Jadi Korban Tabrak Lari Ambil Orderan Ojol

Baca juga: Jenazah Pasien Covid-19 Tertukar di RSUD Bogor, Begini Upaya Pemerintah Agar Tidak Terulang

Baca juga: Penjual Pulsa Cabuli Gadis 13 Tahun di Tengah Kebun Sawit, Dihadapan Polisi Ngaku Pacaran

Bupati menyampaikan bahwa akan ada 44 titik tempat droping vaksin yang telah disiapkan.

Ke-44 tempat itu nanti hanyalah untuk droping vaksin agar menjaga kualitas vaksin tetap baik.

Sementara pemberian vaksinnya nanti, para petugas kesehatan akan bekerja turun langsung turun ke desa-desa.

"Nanti akan dibuat dijadwal melalui undangan."

"Jumlah totalnya 1.1 juta masih fleksibel tergantung nanti kondisi masyarakat karena kan ada ibu hamil dan sebagainya yang tidak masuk kategori," jelasnya.

Baca juga: 20 Anggota Polres Salatiga Terpapar Covid-19 Seorang Meninggal Dunia

Baca juga: Tenaga Medis yang Meninggal Karena Covid-19 di Indonesia Tertinggi se Asia

Baca juga: Pemkab Banyumas Backup Rumah Sakit Digugat Rp 5,3 Miliar Karena Makamkan Pasien Prosedur Covid

Baca juga: Miliarder Jack Ma Menghilang Setelah Kritik Pemerintah Tiongkok

Terkait dengan mekanisme vaksinasi ini bupati mengaku tidak akan terburu-buru tapi juga tidak lamban.

Saat ini seluruh vaksin untuk wilayah Jawa Tengah masih berada di Semarang, dan akan segera di distribusikan ke daerah-daerah.

"Sekarang masih di Semarang, nanti kita pastikan aman karena persyaratannya jangan sampai rusak, yaitu berada di suhu 2-8 derajat," jelasnya. (Jti)