Berita Jateng
Ihwal Nasib Guru dalam Formasi CPNS, Begini Tanggapan PGRI Jateng: akan Kami Kawal!
Ihwal Nasib Guru dalam Formasi CPNS, Begini Tanggapan PGRI Jateng: akan Kami Kawal!
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: yayan isro roziki
TRIBUNPANTURA.COM, SEMARANG - Pemerintah melalui Badan Kepegawaian Negara (BKN) sebelumnya menyampaikan tidak ada perekrutan untuk guru CPNS pada formasi seleksi 2021.
Pemerintah akan fokus merekrut satu juta guru melalui skema pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K).
Namun, hal itu dibantah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Baca juga: Ini Formasi yang Paling Dibutuhkan Dalam Seleksi CPNS 2021
Baca juga: Calya Putih Tabrak Bokong Truk Boks di Semarang, Saksi: Suaranya Keras Sekali, Rusak Parah
Baca juga: Springbed Abal-abal Viral, Penjualan Kasur Full Busa Lesu, Mustofa: Pembeli Mengira Sama
Baca juga: Abu Bakar Baasyir Bebas dari Penjara, Tim Gabungan TNI 3 Unsur Jaga Perbatasan Sukoharjo
Guru akan tetap ada dalam formasi CPNS, disamping perekrutan guru P3K dalam skala besar.
Merespons hal tersebut, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jawa Tengah mengapresiasi Kemendikbud yang akan selenggarakan rekrutmen guru melalui skema CPNS.
"Akhir tahun kami dapat informasi formasi guru CPNS diganti P3K di saat kami bergembira dengan kebijakan pemerintah yang akan memenuhi kebutuhan guru."
"Kami pun bereaksi menolak itu. Kami sampaikan surat kepada beberapa menteri yang intinya memohon untuk mengkaji ulang rencana tersebut," kata Ketua Pengurus Provinsi PGRI Jateng, Muhdi, Rabu (6/1/2021).
Pihaknya berharap pemerintah tetap membuka dua jalur perekrutan guru baik dari P3K atau pun skema CPNS.
Menurutnya, jika dalam seleksi CPNS tidak ada formasi guru, artinya ada diskriminasi dari pemerintah pusat.
Lantaran bidang pekerjaan lain non-guru masih disediakan formasi.
Lantaran penghapusan CPNS guru menuai banyak penolakan dari berbagai pihak, termasuk PGRI, akhirnya pemerintah tetap membuka CPNS guru.
Meskipun demikian, PGRI akan terus mengawal kebijakan ini. Ia juga mengajak semua pihak untuk ikut mengawal program beserta implementasinya besok.
"PGRI akan terus mengawal ini. Tidak logis dan tidak sesuai semestinya jika guru tidak masuk CPNS."
"Guru pilar utama pendidikan, pendidikan pilar utama tujuan bernegara, artinya jangan tempatkan guru di nomor sekian, kami perlu tegaskan ini," ujarnya.
Muhdi menjelaskan dua jalur rekrutmen guru baik P3K dan CPNS nantinya bisa berjalan bersama-sama dan saling mengisi.
Formasi P3K bisa diisi guru yang telah mengabdi cukup lama dan tidak bisa mendaftar sebagai peserta CPNS karena terganjal persyaratan seperti batas ambang usia.
Sedangkan skema CPNS diharapkan bisa memenuhi kekurangan guru yang pensiun.