Berita Pekalongan
Renovasi Pasar Wiradesa Pekalongan Telan Biaya Rp 72,7 Miliar, Ini Target Pembangunannya
Proyek Rehabilitasi Pasar Wiradesa mulai dikerjakan. Sesuai kontrak, pengerjaan proyek itu akan selesai September tahun ini.
TRIBUN-PANTURA.COM, KAJEN - Proyek Rehabilitasi Pasar Wiradesa mulai dikerjakan.
Sesuai kontrak, pengerjaan proyek itu akan selesai September tahun ini.
Bupati Pekalongan Asip Kholbihi mengatakan, pembangunan pasar ini anggarannya berasal dari skema pendanaan Perpres 79 tahun 2019.
Anggaran proyek ini senilai Rp 72,7 miliar.
"Dengan adanya pembangunan tersebut, harapan bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di pantura dan khususnya di wilayah Wiradesa," kata Bupati Asip kepada Tribun-Pantura.com, Kamis (7/1/2021).
Baca juga: Prakiraan Cuaca Kendal Hari Ini Jumat 8 Januari 2021, Berawan Sepanjang Hari
Baca juga: Harapan Sederahana Perajin Tempe di Tegal: Pemerintah Hadir Stabilkan Harga Kedelai
Baca juga: Warga Pekalongan Temukan Harta Karun saat Mencangkul di Sawah, Koin Kuno Beratnya 6 Kg
Baca juga: Harga Kedelai Meroket, Ukuran Tempe di Kabupaten Tegal Menyusut, Perajin Tak Mampu Gaji Karyawan
Menurut Asip, saat ini ada sekitar 2.000 lebih pedagang yang nantinya akan ditampung dan ditata sedemikian rupa.
Sehingga, dapat menggairahkan sekaligus meningkatkan pendapatan.
"Oleh karena itu, mudah-mudahan pasar ini bisa dibangun tepat waktu dengan memperhatikan standar kualifikasi (kualitas) yang bisa dipertanggungjawabkan."
Asip menambahkan, kepada seluruh warga masyarakat, pihaknya memohon doa agar pembangunan Pasar Wiradesa bisa lancar, tepat waktu, dan tepat mutu serta bermanfaat.
''Adanya rehab Pasar Wiradesa, baik pedagang maupun pembeli dapat lebih nyaman lagi nantinya," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Tengah, Kementerian PUPR, Cakra Nagara mengatakan Pasar Wiradesa dibangun dengan luas 1,8 Hektar.
Kemudian, pekerjaan selama 300 hari, dimulai tanggal (24/11/2020) sampai (19/9/2021).
"Sebelumnya memang ada sedikit hal yang harus dibenahi bersama Pemda yakni soal pembebasan. Lancarnya pembebasan lahan, akan mempercepat pengerjaan."
"Kami sudah koordinasi dengan Pemkab Pekalongan soal ini. Kalau itu sudah, pengerjaan bisa cepat dan tepat waktu," katanya.
Sedangkan Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Pekalongan, Candra Saputra mengatakan Pasar Wiradesa yang sudah berdiri cukup lama, baru kali ini dilakukan renovasi atau perbaikan.
"Tujuannya supaya bisa menampung para pedagang yang jumlahnya semakin banyak."
"Sedangkan pembangunan tersebut merupakan hasil kerjasama antara Pemkab dan DPRD yang mengusulkan kepada Kementrian Perdagangan RI supaya dilakukan pembangunan di Pasar Wiradesa," kata Candra.
Baca juga: Dinkes Jateng Pastikan 35 Kabupaten/Kota Dapat Jatah Vaksin, Semarang dan Solo Terbanyak
Baca juga: Cuaca Buruk, Kapal Penangkap Ikan Tenggelam di Batang, Begini Kisah Penyelamatan 15 ABK
Baca juga: Wanita Diduga PSK Tewas di Kamar Hotel Dengan Bekas Cekikan, Dua Teman Prianya Masih Berstatus Saksi
Baca juga: Usaha Orangtua Terdampak Pandemi Hingga Nunggak Bayar SPP, Anak Dikeluarkan dari Sekolah
Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Dinperindagkop UKM) Kabupaten Pekalongan Hurip Budi Riyantini mengatakan, Pasar Wiradesa akan menampung 2.000 lebih pedagang. Terdiri atas pedagang basah dan kering.
"Pedagang lama ada 1.993. Kami sediakan lebih karena untuk antisipasi apabila nanti ada pedagang baru," katanya.
Menurutnya, belum direncanakan kapan pemindahan pedagang dari pasar darurat akan dilakukan.
"Bisa jadi, pemindahan pedagang dari pasar darurat ke pasar dilakukan pada awal 2022. Yang jelas menunggu bangunan jadi," ujarnya. (Dro)