Berita Kajen
Warga Pekalongan Temukan Harta Karun saat Mencangkul di Sawah, Koin Kuno Beratnya 6 Kg
Warga Pekalongan Temukan Harta Karun saat Mencangkul di Sawah, Koin Kuno Beratnya 6 Kg
TRIBUNPANTURA.COM, KAJEN - Seorang petani di Dusun Leles, Desa Windurojo, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Dahri Rahmanto (60), menemukan harta karun saat mencangkul di sawah miliknya.
Harta karun itu berupa uang koin kuno seberat 6 kilogram (Kg), serta rantai dan bokor kuno.
Ribuan keping koin kuno itu ditemukan area persawahan blok krampingan.
Baca juga: Harga Kedelai Meroket, Ukuran Tempe di Kabupaten Tegal Menyusut, Perajin Tak Mampu Gaji Karyawan
Baca juga: Bea Cukai Semarang Sita Ratusan Ribu Batang Rokok Ilegal dari Bus Jurusan Bandung, Sopir Bingung
Baca juga: Dinkes Jateng Pastikan 35 Kabupaten/Kota Dapat Jatah Vaksin, Semarang dan Solo Terbanyak
Baca juga: Cuaca Buruk, Kapal Penangkap Ikan Tenggelam di Batang, Begini Kisah Penyelamatan 15 ABK
"Saya menemukan koin kuno itu pada hari Kamis (24/12/2020) sekira pukul 12.00 WIB di sawah."
"Koin kuno itu ditemukan saat mencangkul lahan. Tiba-tiba, saya mencangkul benda seperti kendi."
"Setelah dilihat ada ribuan koin kuno didalam kendi tersebut," kata Dahri saat ditemui Tribunpantura.com, Kamis (7/1/2021) sore.
Kemudian, ia mencoba mengangkat kendi tersebut.
Tapi, setelah diangkat kendi itu pecah.
"Selain koin kuno, juga ditemukan rantai berwarna hijau dan bokor," imbuhnya.

Melihat barang-barang itu, ia langsung membawa barang tersebut ke rumah.
"Saya kendi diangkat pecah, sehingga semua koin kuno dan pecahan nomor dimasukin karung dan dibawa pulang rumah," tandasnya.
Setelah dihitung ada 1.997 koin kuno dan beratnya sekira 6 kilogram.
Selanjutnya untuk rantainya sendiri, setelah ditimbang beratnya 1,5 kg dan panjang 144 cm.
"Di koin kuno itu juga ditemukan tulisan huruf Cina dan untuk Bokor sendiri beratnya 1,8 kg," katanya.
Dahri mengungkapkan, menurutnya penemuan koin kuno ini baru pertama kali di Kabupaten Pekalongan.
"Temuan benda ini dilaporkan ke perangkat desa, lalu ke Pemkab Pekalongan, dan Balai Pelestarian Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah," ungkapnya. (dro)
Baca juga: PSBB Jawa Bali Diberlakukan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Beberkan Dampak Terhadap Ekonomi
Baca juga: Seminggu Menginap Bersama 2 Pria, Perempuan Muda Ini Ditemukan Tewas di Kamar Hotel
Baca juga: Banyumas Masuk Zona PSBB, Total Positif Sudah Mencapai 5.070 Kasus
Baca juga: Ternyata Produsen Spring Bed Diduga Palsu di Tegal Tidak Hanya Seorang, Pemerintah Data Ulang