Berita Pemalang
Pos Kamling Roboh di Pemalang Timpa 5 Bocah, 1 Tewas 4 Lainnya Luka-luka
Pos Kamling di Pemalang Roboh Timpa 5 Bocah, 1 Tewas 4 Lainnya Luka-luka
Penulis: budi susanto | Editor: yayan isro roziki
lihat foto
Satu bocah meninggal dunia dan 4 lainnya luka-luka saat sebuah bangunan pos kamling di Pemalang roboh, menimpa mereka yang saat itu sedang bermain-main di lokasi kejadian.
TRIBUNPANTURA.COM, PEMALANG - Nasib malang menimpa sejumlah bocah di Desa Beluk, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang.
Pasalnya, saat mereka asik bermain di pos kamling sekitar desa, bangunan tersebut roboh.
Insiden tersebut membuat warga desa geger, karena empat dari lima bocah mengalami luka di sejumlah bagian tubuh.
Baca juga: Kapolres dan 4 Jurnalis Nyaris Tertimbun Longsor Susulan di Sumedang, Selamat karena Masuk Masjid
Baca juga: Talut Setinggi 15 Meter Jalan Provinsi di Jalur Temanggung-Wonosobo Ambles, Lalu Lintas Tersendat
Baca juga: Diduga Depresi Tertular Covid-19 dari Bosnya, Sopir Bank BUMN Gantung Diri saat Karantina
Baca juga: Hari Pertama PPKM di Purbalingga, 75 Persen ASN Pemkab Terapkan WFH
Sedangkan satu bocah meninggal karena tertimpa material bangunan pos tersebut.
Meski insiden itu terjadi Minggu (10/1) lalu, namun kejadian itu hingga kini masih menjadi momok bagi warga.
Dituturkan Yunus Supriyanto, Kepala Desa Beluk, empat bocah yang selamat mengalami patah tulang dan luka pada sejumlah bagian tubuh.
"Mereka tertimpa batu bata dari tembok pos, dan material bangunan lainya," jelasnya melalui sambungan telpon, Senin (11/1/2021).
Dilanjutkannya, bangunan tersebut sudah tua, dan warga berencana melakukan pembongkaran.
"Namun belum sempat dibongkar sudah ambruk, bertepatan saat anak-anak bermain di bangunan tersebut," ujarnya.
Ia menyebutkan, usia bangunan yang dibangun oleh warga RT 17/RW 05 Desa Beluk itu sekitar 30 tahun.
"Memang konstruksi bangunan sudah lapuk, untuk itu warga berencana melakukan pembongkaran," tuturnya.
Adapun laporan dari pihak berwajib, korban meninggal atas insiden itu bernama Adam, asal Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang.
Ia datang ke Desa Beluk untuk berkunjung ke rumah saudaranya, lalu bermain dengan anak-anak di desa tersebut.
Sementara empat korban lainya yaitu, Revan, warga Desa Beluk mengalami patah tulang kaki.
