Penanganan Corona
Vaksin Tahap Pertama Jateng Hanya untuk Tiga Daerah Ini, Batal Didistribusikan ke Seluruh Wilayah
Vaksin Tahap Pertama Jateng Hanya untuk Tiga Daerah Ini, Batal Didistribusikan ke Seluruh Wilayah
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: yayan isro roziki
TRIBUNPANTURA.COM, SEMARANG - Sebanyak 62.560 dosis vaksin diterima Provinsi Jawa Tengah pada distribusi gelombang pertama.
Vaksin ini nantinya akan disuntikan pada Kamis (14/1/2021).
Prioritas penerima vaksin yakni tenaga kesehatan plus pejabat pemerintahan atau Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Provinsi Jateng serta tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Baca juga: 793 Nakes di RSUD Kalisari Batang Tunggu Hasil Skrining untuk Vaksinasi Covid-19
Baca juga: Jokowi Jadi Orang Pertama yang Disuntik Vaksin Covid-19, Begini Prosedurnya
Baca juga: Tingkatkan Literasi, 40 Rumah Baca akan Didirikan di 27 Keluragan di Kota Tegal
Baca juga: Sebagai Penyintas Covid-19, Akankah Hendi Ikut Vaksinasi Perdana? Ini Jawabannya
Namun, tidak semua 35 kabupaten/kota di Jateng tidak menjadi prioritas pada distribusi vaksin gelombang pertama ini.
Hanya tiga daerah yakni Kota Semarang, Kabupaten Semarang, dan Kota Solo yang mendapatkan giliran pertama vaksinasi ini pada 14 Januari besok.
"Untuk vaksinasi tahap pertama di Jawa Tengah memang baru akan dilaksanakan di tiga daerah, masing-masing Kota Semarang, Kota Surakarta dan Kabupaten Semarang," tandas Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo, saat tanya jawab melalui sambungan virtual, Rabu (13/1/2021).
Alokasi untuk tiga daerah tersebut berbeda-beda pada distribusi tahap pertama ini yakni Kota Semarang sebanyak 38.240 untuk 18.752 orang tenaga kesehatan, Kabupaten Semarang 8.000 dosis untuk 3.987 orang, lalu Solo 10.620 dosis untuk 10.609 nakes.
Untuk Kota Solo, tenaga kesehatan akan diberikan satu dosis terlebih dulu di awal.
Sedangkan dosis kedua diberikan setelah distribusi dari pemerintah pusat untuk Jateng tiba.
Sementara, untuk Kota Semarang dan Kabupaten Semarang, distribusi sudah dilakukan sekaligus baik vaksinasi pertama dan kedua.
Seperti diketahui, setiap tenaga kesehatan mendapatkan dua dosis vaksin. Vaksin pertama diberikan pada awal dan yang kedua setelah 14 hari.
Total tenaga kesehatan yang akan menerima vaksin sebanyak 33.348 orang di tiga daerah tersebut.
Sementara vaksin yang diberikan yakni 56.860 dosis.
Ada selisih 5.700 dosis pada vaksin tahap pertama ini.
"Selisih itu bukan sisa, tapi untuk cadangan," jelas Yulianto.