Berita Kendal
RSI Muhammadiyah Kendal Tambah 21 Ruang Isolasi dan 1 Unit Alat PCR untuk Tangani Covid-19
Pemerintah Kabupaten Kendal melalui manajemen Rumah Sakit Islam (RSI) Muhammadiyah menambah 21 ruang isolasi Covid-19 dan satu unit alat PCR.
Penulis: Saiful Masum | Editor: Rival Almanaf
Jeda waktu ini dinilai terlalu lama mengingat antrean sampel swab lain yang sudah menunggu.
"Karena itu, RSI memutuskan untuk melakukan pengadaan alat PCR dan membuat laboratoriumnya. Dengan laboratorium ini, maksimal sehari sudah bisa diketahui hasilnya," jelas Farid.
Baca juga: Seorang Ibu Meninggal Dunia Saat Mengatre Bantuan Sosial Tunai (BST) di Ciledug
Baca juga: Berikut Prakiraan Cuaca BMKG di Pekalongan Raya, Jumat 15 Januari 2021
Baca juga: Hujan Siang Hingga Malam Hari, Berikut Prakiraan Cuaca BMKG Kabupaten Batang Jumat 15 Januari 2021
Baca juga: Selain Raffi Ahmad, Ahok Juga Hadir di Pesta yang Sama, Netizen Ramai Menggunjing
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kendal, Ferinando Rad Bonay mengatakan, sesuai instruksi dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, rumah sakit umum daerah dan swasta diimbau agar menambah ruang isolasi pasien Covid-19. Dengan tujuan, mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19 dalam beberapa waktu ke depan.
Kata Ferinando, penambahan ruang isolasi menjadi penting, karena saat ini permintaan ruang isolasi di Kendal tinggi. Bahkan ruang isolasi di rumah sakit sempat habis saat terjadi urgensitas pasien Covid-19 di RSDC yang membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit.
"Sekarang, rumah sakit di Kendal sudah mempersiapkan tambahan ruang isolasi untuk pasien Covid-19. Sehingga jika terjadi lonjakan pasien Covid-19, bisa di tampung di semua rumah sakit di Kendal yang sudah ditunjuk untuk menerima pasien Covid-19," terangnya.
Selain itu, penambahan ruang isolasi juga bertujuan untuk mengantisipasi jika terjadi tenaga kesehatan atau anggota keluarga karyawan RSI dan rumah sakit lain tertular Covid-19. Mengingat mobilitas tenaga kesehatan dalam menangani pasien corona masih cukup tinggi. (Sam)