Longsor Sumedang

Pencarian Korban Longsor di Sumedang Selesai, Total 40 Orang Meninggal Dunia

Seluruh korban longsor di Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat ditemukan.

Editor: Rival Almanaf
KOMPAS.com/AAM AMINULLAH
Masjid An-Nur di Desa Cihanjuang tetap kokoh berdiri, di tengah puing bangunan rumah, Senin (11/01/2021). Masjid ini menjadi tempat berlindung personel gabungan dan masyarakat saat terjadi longsor susulan, Sabtu (10/01/2021) petang. 

TRIBUN-PANTURA.COM, SUMEDANG - Pencarian korban longsor di Sumedang sudah sampai di tahap akhir.

Seluruh korban longsor di Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat ditemukan.

Dua korban terakhir ditemukan tim SAR gabungan di lokasi longsor pertama di Perumahan Pondok Daud, Senin (18/1/2021) malam.

Kepala Basarnas Bandung Deden Ridwansah mengatakan, dengan telah ditemukannya seluruh korban hilang dalam bencana longsor Sumedang ini, maka operasi SAR resmi ditutup pukul 21.35 WIB.

Baca juga: Paket Belanja Online Bisa Jadi Media Penularan Covid-19, Begini Penjelasan Satgas

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Selasa 19 Januari 2021 Kabupaten Batang Diguyur Hujan Hari Ini

Baca juga: Kabupaten Tegal Masuk Zona Orange Penyebaran Covid-19, Joko: Tren Penambahan Kasus Baru Fluktuatif

Baca juga: Jadwal Samsat Keliling Kabupaten Tegal Hari Ini, Selasa 19 Januari 2021 Ada di Tiga Lokasi

"Sebanyak 40 korban telah kami temukan, maka operasi SAR kami tutup pukul 21.35 WIB," ujar Deden kepada Kompas.com melalui WhatsApp, Senin malam.

Deden menuturkan, pada operasi SAR hari ke-10 ini, pencarian difokuskan pada sektor II di lokasi longsor pertama di Perumahan Pondok Daud.

"Upaya ini membuahkan hasil, di mana sejak pagi hingga malam hari ini, delapan korban kami temukan," tutur Deden.

 

Kedelapan korban tersebut yaitu Abraham Sihombing (8), laki-laki, ditemukan pukul 09.20 WIB; Roida Manaor Tampubolon (60), perempuan, ditemukan pukul 10.05 WIB.

Kemudian korban bernama Daniel Alvaro Pasaribu (5), laki-laki, ditemukan pukul 11.00 WIB; Boston Fanbel Pasaribu (1), laki-laki, ditemukan pukul 11.23 WIB.

Selanjutnya, Melati Natasya Sihombing (12), perempuan, ditemukan pukul 15.41 WIB; Cincin Rosa Arga Pasaribu (12), perempuan, ditemukan pukul 15.56 WIB.

Baca juga: Perluas Pelayanan Rapid Test Antigen, PT KAI Berencana Buka Layanan di Stasiun Pemalang

Baca juga: Di Batang Limbah Kayu Diolah Menjadi Jam Tangan Bernilai Jual Tinggi

Baca juga: Ganjar Sebut PSBB Jawa Bali Selama Sepekan Belum Terasa Dampaknya, Sejumlah Aturan Diubah

Baca juga: Dibutuhkan Sekitar Rp 400 Miliar Untuk Perbaiki Semua Jalan Rusak di Pemalang

"Dua korban lainnya berjenis kelamin laki-laki ditemukan pukul 19.59 WIB, kemudian korban berjenis kelamin perempuan ditemukan pukul 21.13 WIB. Nama keduanya masih proses identifikasi tim DVI Polda Jabar di Puskesmas Sawahdadap," sebut Deden.

Deden menambahkan, keberhasilan dalam operasi SAR di lokasi longsor ini berkat sinergitas dan kerjasama tim di lapangan.

"Kami menerima banyak suport dan spirit yang luar biasa, sehingga seluruh korban bisa kami temukan. Kami berharap, ke depan tidak ada lagi kejadian bencana yang terjadi di Jawa Barat khususnya, dan di Indonesia pada umumnya," kata Deden. (*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved