Berita Pekalongan

22 Kelurahan di Kota Pekalongan Terendam Banjir, 960 Orang Mengungsi

22 Kelurahan di Kota Pekalongan Terendam Banjir, 960 Orang Mengungsi. Intensitas air terus meningkat seiring hujan yang terus mengguyur

Tribunpantura.com/Indra Dwi Purnomo
Tim SAR mengevakuasi warga yang rumahnya terendam banjir. Warga yang rentan diungsikan ke tempat lebih aman. 

TRIBUNPANTURA.COM, PEKALONGAN - Sebanyak 22 kelurahan di empat kecamatan yang ada di Kota Pekalongan terendam banjir.

Pantauan Tribunpantura.com, pada Minggu (7/2/2021), banjir yang terjadi di Kota Pekalongan, di hari Kedua ini, belum juga surut.

Bahkan, pada hari ini ada kenaikan air bertambah tinggi.

Ngeri, Air Banjir di Pekalongan Berwarna Merah Darah, Baru Pertama Kali Terjadi, Diduga karena Ini

BMKG Prakirakan Cuaca Esktem di Jateng Masih Berlanjut, Ganjar: Semua Siaga Satu

Tinjau Jembatan Rembun Pekalonagn, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono: 45 Hari ke Depan Selesai

Dikarantina karena Positif Covid-19, Oknum Polisi Ini Malah Mesum di Ruang Isolasi RSUD Dompu

Tidak hanya itu intensitas hujan yang masih tinggi, membuat genangan air di pemukiman semakin naik.

Dari pantauan seluruh kecamatan di banjir Kota Pekalongan terus bertambah.

Ketinggian air banjir di hari kedua masih bervariasi dari 20 centimeter hingga 90 centimeter.

Di Masjid Al Karomah Tirto juga sudah ada pengungsi. Di masjid ini, tercatat ada 293 jiwa mengungsi.

Bahkan, di Masjid Al Karomah, halamannya tergenang air.

Ketinggian air di halaman masjid bervariasi dari 5 cm hingga 15 cm.

Namun genangan air ini tidak masuk ke masjid, sehingga dapat digunakan warga untuk mengungsi.

Tim SAR gabungan baik dari TNI-Polri, BPBD Kota Pekalongan, PMI, Pekalongan Rescue, Damkar Kota Pekalongan, MDMC, juga sedang mengevakuasi warga yang terdampak banjir.

Sugeng (42) warga Pasirsari, Kecamatan Pekalongan Barat mengatakan, ketinggian air banjir di wilayah mencapai 1,5 meter.

"Banjir di wilayahnya semakin parah mas. Di wilayah saya satu dada orang dewasa ketinggian airnya," kata Sugeng kepada Tribunpantura.com.

Adanya banjir ini, hampir semua warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.

"70 persen warga di Pasirsari dan Kramatsari sudah mengungsi, hanya bapak-bapak yang bertahan di rumah," imbuhnya.

Sementara itu, Kalak BPBD Kota Pekalongan Saminta mengatakan, ada 22 kelurahan yang terendam banjir di Kota Pekalongan.

"Kondisi terparah ada di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Pekalongan Barat, Kecamatan Pekalongan Timur, dan Kecamatan Pekalongan Utara," kata Saminta.

Saminta menjelaskan, masih adanya intensitas hujan yang masih tinggi, membuat ketinggian air bertambah.

"Jumlah pengungsian sementara ada 960 jiwa. Update pengungsi terus dilakukan, mengingat di wilayah Sampangan, Kecamatan Pekalongan Timur sudah ada pengungsi."

"Di Sampangan, tim masih melakukan assement," jelasnya. (Dro)

BREAKING NEWS: Mobil Kecelakaan Masuk Jurang di Patean Kendal, Meledak dan Terbakar

Jalur Pantura Kendal Nyaris Lumpuh Terendam Banjir, Polisi Siagakan Mobil Derek

Kisah Desi Larassati, Super Woman dari Pangkah Tegal: Siang Jadi Sopir Dump Truck, Malam Nyinden

Man United vs Everton: Surplus 2 Gol Lenyap Kemenangan Sirna, Setan Merah Ulangi Kesalahan 11 Silam

Sumber: Tribun Pantura
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved