Berita Pekalongan
Pekalongan Direndam Banjir, Ketinggian Air hingga Setinggi Perut Orang Dewasa
Pekalongan Direndam Banjir, Ketinggian Air hingga Setinggi Perut Orang Dewasa. Masyarakat mengungsi
TRIBUNPANTURA.COM, PEKALONGAN - Air banjir setinggi orang dewasa merendam wilayah Sampangan, Kelurahan Kauman Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan.
Air juga masuk ke dalam rumah-rumah warga. Di dalam rumah si banjir setinggi paha orang dewasa.
"Banjir masuk ke rumah sekitar pukul 21.00 WIB, ketinggian sampai paha orang dewasa," kata Listiyaningsih (19) warga Sampangan, Kelurahan Kauman, kepada Tribunpantura.com, Minggu (7/2/2021) malam.
• Terpidana Kasus Korupsi Askrindo Rp439 Miliar Ditangkap Tim Tabur Kejaksaan, Buron Sejak 2013
• BMKG Prakirakan Cuaca Esktem di Jateng Masih Berlanjut, Ganjar: Semua Siaga Satu
• Jalur Pantura Kendal Nyaris Lumpuh Terendam Banjir, Polisi Siagakan Mobil Derek
• Gerbong Kereta Khusus Pasien Covid-19 Buatan INKA Madiun Mulai Beroperasi, Digunakan untuk Isolasi
Listiyaningsih mengungkapkan, saat sore air sudah masuk halaman rumah.
Sekitar pukul 20.00 WIB, air banjir naik hingga ke rumah.
"Banjir ini akibat luapan Sungai Kali Loji," ungkapnya.
Padahal hari Sabtu (6/2/2021), lokasinya tidak banjir.
"Kampung saya memang langganan banjir mas, namun malam ini air banjirnya tinggi sekali."
"Kalau ke barat lagi, airnya mencapai satu leher orang dewasa," imbuhnya.
Semua barang-barang, di rumah sudah dinaikkan semua.
Keluarga juga sudah ada yang mengungsi ke gedung serbaguna eks Kelurahan Sampangan.
"Di rumah sama saudara, kalau keluarga sudah mengungsi, katanya.
Pantauan Tribunpantura.com, ketinggian air di RT 3 RW 9, Kelurahan Sampangan ini memang daerah langganan banjir.
Namun di daerah ini, ketinggian banjirnya dari 20 cm hingga 70 cm. Tapi, pada malam ini banjir di wilayah mencapai satu dada orang dewasa.
Kemudian, dari hasil pantauan di tempat pengungsian di dominasi oleh wanita, lansia, dan anak-anak.
Sementara itu, Ketua RT 3/RW 9 Ahmad Dahlan mengatakan, di tempat pengungsian gedung serbaguna eks ada 310 warga yang mengungsi.
"Pengungsi mulai datang ke tempat pengungsian sekitar pukul 14.00 WIB, terus malam ini pengungsi terus bertambah," katanya.
Ketinggian air banjir di pemukiman sekitar 170 centimeter.
"Tambah malam, pengungsi terus bertambah mas. Mengingat, air banjir tambah naik," imbuhnya.
Menurutnya, untuk di tempat pengungsi kebanyakan wanita, lansia, dan anak-anak.
"Warga sekarang membutuhkan selimut dan obat-obatan," ujarnya.
Ia berharap semoga banjir segera surut, agar warga bisa beraktivitas kembali.
Cuaca malam ini di wilayah Kota Pekalongan masih diguyur hujan dengan intensitas tinggi. (dro)
• Sempat Tak Jelas, Jenazah ABK Asal Banyumas Akhirnya Kembali ke Indonesia
• Ibu dan Anak Sekeluarga Kompak Mesum dengan Berandal Kampung di Ngawi, Video Syur Disebar ke Janda
• Man United vs Everton: Surplus 2 Gol Lenyap Kemenangan Sirna, Setan Merah Ulangi Kesalahan 11 Silam
• Kisah Desi Larassati, Super Woman dari Pangkah Tegal: Siang Jadi Sopir Dump Truck, Malam Nyinden