Berita Kajen
Mbah Saniyem Warga Pekalongan Tewas Disambar Petir saat di Sawah, Keluarga Ungkap Kondisi Korban
Mbah Saniyem Warga Pekalongan Tewas Disambar Petir saat di Sawah, Keluarga Ungkap Kondisi Korban
TRIBUNPANTURA.COM, KAJEN - Saniyem (56) warga Dukuh Legok RT 2 RW 1, Desa Karangsari, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, tewas tersambar petir di persawahan setempat, Rabu (10/2/2021).
Kabar duka ini dibenarkan oleh Kasubag Humas Polres Pekalongan AKP Akrom.
"Betul ada warga Karanganyar yang tersambar petir," kata AKP Akrom saat dihubungi Tribunpantura.com, malam.
• Arifin Tewas Tersambar Petir saat Perbaiki Instalasi Air, RW: Diingatkan Warga, Bilangnya Tanggung
• Viral Korban Banjir Minta Beras Oknum Dinsos Pekalongan Malah Karaoke, Ganjar Turun Tangan
• Unnes akan Anugerahi Eks Terpidana Korupsi Minyak Goreng Nurdin Halid Gelar Doktor Honoris Causa
• Inna Lillahi wa Innailahi Rajiun, Maryani Korban Banjir Pekalongan Meninggal di Pengungsian
AKP Akrom mengatakan, korban berangkat ke sawah sekira pukul 14.00 WIB.
Kemudian, sekira pukul 15.00 WIB terdengar suara petir yg sangat keras disertai hujan.
Melihat cuaca hujan, keluarga korban khawatir.
Akhirnya, keluarga menyusul ke persawahan untuk menjemput korban.
"Saat keluarga mencari di gubug sawah korban tidak ada."
"Keluarga, lalu menyisiri persawahan dan menemukan korban dalam keadaan terlentang dengan luka bakar sebagian dari ujung kepala sampai ke pinggang serta baju sobek," imbuhnya.
Melihat kejadian tersebut, keluarga pulang ke rumah dan meminta pertolongan ke warga.
"Pihak keluarga menerima kejadian tersebut bahwa itu musibah dan tidak dilakukan otopsi," imbuhnya.
Tewas disambar petir saat perbaiki instalasi air
Terpisah, Arifin (50) tewas seketika tersambar petir di Kampung Jamu, Wonolopo, Mijen, Kota Semarang, Rabu (10/2/2021) sekira pukul 16.30 WIB.
Korban tewas saat memperbaiki instalasi air di atas tower Pansinmas di RT 2 Rw 10 Kampung Jamu, Wonolopo, Mijen, Kota Semarang.
Ketua RW 10 Agung Prayitno mengatakan, korban memang bertugas membetulkan panel air dan listrik di wilayah tersebut.
Korban dan seorang rekannya sore ini membetulkan tandon air di tower Pansimmas.
Kondisi cuaca hujan deras dengan diselingi petir.
Korban sempat diingatkan oleh warga agar berhenti memperbaiki tandon air yang bocor tersebut.
Namun korban tetap melanjutkan karena merasa tanggung pekerjaaan tinggal sedikit lagi.
"Tak disangka saat korban di atas tower tersambar petir."
"Meninggal seketika. Ketika itu dia sedang bersama rekannya."
"Tetapi rekannya tak mengalami luka berarti," paparnya kepada Tribunpantura.com.
Dia menyebut, akibat kejadian itu korban mengalami luka bakar dari selakangan hingga dada.
Tubuh di bagian itu robek menghitam.
"Tubuh korban terbakar dan kejadian itu murni kecelakaan," jelasnya.
Lokasi kejadian tak jauh dari rumah korban.
Korban tercatat sebagai warga RT 5 RW 10 Wonolopo, Mijen.
"Besok baru di makamkan. Keluarga menerima musibah ini," terangnya.
Pengamatan Tribunpantura.com, proses evakuasi korban memakan waktu hampir 30 menit.
Korban berhasil dievakuasi pukul 18.30.
Tim evakuasi dari Basarnas Semarang, Damkar, PMI Semarang dan unsur lainnya. (*)
• 52 Nakes di Temanggung Alami Efek Samping Ini Pascavaksinasi Tahap Pertama, 3 Orang Dirawat di RS
• Bupati Wihaji Segera Berlakukan PPKM Mikro hingga Tingkat RT, Ini Peta Rawan Covid-19 di Batang
• Kondisi 4 Korban Adu Banteng Dua Kendaraan di Perbatasan Pemalang-Purbalingga, Begini Kata Polisi
• Pelantikan Pemenang Pilkada 2020 Tak Jelas, Pemprov Jateng Bersiap Tunjuk Plh untuk 17 Daerah Ini