Berita Slawi
Hari Kedua Vaksinasi Pedagang Pasar Kupu Kabupaten Tegal, Mika: Sempat Banyak yang Ketakutan
Hari Kedua Vaksinasi Pedagang Pasar Kupu Kabupaten Tegal, Mika: Sempat Banyak yang Ketakutan
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: yayan isro roziki
TRIBUNPANTURA.COM, SLAWI - Hari kedua vaksinasi Covid-19 untuk para pedagang di Pasar Kupu, berlangsung UPTD Puskesmas Kupu, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal, Selasa (2/3/2021).
Pada hari kedua, ditargetkan setidaknya 100 pedagang Pasar Kupu selesai divaksinasi.
Sebab, sehari sebelumnya, 40 pedagang telah disuntik vaksin.
• Tak Punya Uang, Sopir di Semarang Ini Nekat Curi Kendaraan Majikan, 3 Bulan Kabur ke Tempat Ini
• Keluh Kesah Pedagang Tempe di Slawi, Terpaksa Naikkan Harga Jual karena Kedelai Masih Mahal
• Penghuni Rusunawa Tegal yang Habis Masa Sewa Boleh Daftar Lagi, Ini Syaratnya
• Pemkab Batang Akan Bedah 752 Rumah Tak Layak Huni di Tahun 2021
Kepala UPTD Puskesmas Kupu Dukuhturi, Mika Jaya Julistina mengungkapkan, pada pelaksanaan vaksinasi hari pertama Senin kemarin seharusnya ada 41 pedagang yang divaksin.
Namun setelah dilakukan skrining kesehatan, ternyata ada satu yang tidak lolos karena tekanan darahnya terlalu tinggi.
Sehingga yang bersangkutan diberikan obat dan diminta kembali hari ini. Jika sudah memungkinkan dan lolos skrining kesehatan maka boleh divaksin.
"Kami berharap hari ini bisa selesai 100 pedagang tervaksin, atau paling tidak minimal 80-90 orang, karena target kami kan memang 140 pedagang," jelas Mika, pada Tribunpantura.com.
Ditanya mengapa pedagang yang datang untuk divaksin pada Senin kemarin hanya 41 orang, Mika menyebut kebanyakan pedagang merasa takut sehingga mereka memilih untuk tidak berjualan ke pasar.
Menurutnya, pemberitaan tentang vaksin Covid-19 di televisi atau media lainnya yang terkesan menyeramkan, membuat pedagang ketakutan dan memilih menghindar.
Sehingga pihak Puskesmas Kupu berinisiatif memberikan edukasi dan meminta kepada pedagang yang sudah divaksin untuk mengajak rekan yang lainnya. Supaya mereka mau untuk divaksin Covid-19.
"Alhamdulillah setelah kami berusaha memberikan edukasi hari ini pedagang yang datang banyak."
"Tadi juga kami dibantu oleh Polsek, Koramil, melakukan sosialisasi ke pasar dan mengajak pedagang untuk datang ke puskesmas dan divaksin."
"Mayoritas lansia usia 58-60 tahunan tapi ya mereka fisiknya kuat," ungkapnya.
Dikatakan, bagi mereka yang memiliki penyakit penyerta seperti rematik, maag, alergi tapi yang terkontrol masih bisa dilakukan skrining kesehatan.
Tapi kalau memiliki riwayat sakit jantung menahun, harus dikontrol terlebih dahulu ke dokter masing-masing.
Sedangkan bagi pedagang yang mungkin dua hari ini belum tervaksin, apakah masih bisa atau tidak Mika mengatakan pihaknya mengikuti arahan dari Dinas Kesehatan.
Polres Tegal Masih Kembangkan Kasus Laporan Palsu yang Dilakukan Kakek Sueb |
![]() |
---|
Panitia Pemilihan Kecamatan se-Kabupaten Tegal Jalani Bimbingan Teknis untuk Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Bupati Tegal Umi Azizah Buka Popda 2023 di Gor Trisanja Slawi, Ini Pesannya |
![]() |
---|
Narayafest Diisi Enam Guest Star Spesial Akan Meriahkan HUT Kabupaten Tegal Mei 2023 Mendatang |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca di Tegal Raya Senin 6 Februari 2023, Waspada Hujan Sedang di Tiga Wilayah Ini |
![]() |
---|