Berita Slawi
Keluh Kesah Pedagang Tempe di Slawi, Terpaksa Naikkan Harga Jual karena Kedelai Masih Mahal
Keluh Kesah Pedagang Tempe di Slawi Kabupaten Tegal, Terpaksa Naikkan Harga Jual karena Kedelai Masih Mahal
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: yayan isro roziki
TRIBUNPANTURA.COM, SLAWI - Penjual tempe di Pasar Trayeman Slawi Kabupaten Tegal, mengeluhkan harga kedelai yang masih tergolong mahal yaitu Rp10 ribu per kilogram.
Padahal biasanya hanya dikisaran Rp6 ribu - Rp7 ribu per kilogram.
Imbasnya, sejak awal tahun 2021 pedagang tempe terpaksa menaikkan harga jual tempenya.
Salah satu pedagang tempe di Pasar Trayeman Slawi, Darwati menuturkan, meski harga kedelai naik dan untung yang didapat tidak seberapa.
• Penghuni Rusunawa Tegal yang Habis Masa Sewa Boleh Daftar Lagi, Ini Syaratnya
• Pemkab Batang Akan Bedah 752 Rumah Tak Layak Huni di Tahun 2021
• Drainase Buruk Pemukiman di Jateng Sumbang Faktor Penyebab Jalan Rusak
• Pembelajaran Tatap Muka di Batang Mulai Dibuka 8 Maret 2021
Meski begitu, ia tetap menggunakan 100 persen kedelai tanpa dicampur dengan bahan lainnya.
Menurut Darwati, ia tidak ingin membuat pelanggannya kecewa dan pada akhirnya malah kehilangan pelanggan.
Sehingga lebih baik menaikkan harga atau mengurangi ukuran tempe, dari pada mencampur dengan bahan lain.
"Ya pada akhirnya supaya tetap bisa jualan dan ada pemasukan, saya menaikkan harga Rp1.000 per potong tempe."
"Jadi yang biasanya saya jual Rp4 ribu sekarang5 ribu, yang Rp5 ribu sekarang Rp6 ribu, yang biasanya Rp6 ribu sekarang Rp7 ribu."
"Saya juga membuat tempe yang ukuran kecil harganya Rp1.000," jelas Darwati pada Tribunpantura.com, Senin (1/3/2021) kemarin.
Darwati pun mengaku saat ini hanya memproduksi tempe sekitar 35 kilogram per hari, padahal biasanya mencapai 50 kilogram.
Selama ini, Darwati melakukan proses produksi pembuatan tempe di rumahnya yang tidak jauh dari lokasi pasar Trayeman.
Penjualan juga turun, yang biasanya sehari dagangannya bisa habis sekarang tidak.
Tapi terkadang ada konsumen yang mencari tempe yang diproduksi sehari sebelumnya jadi masih bisa dijual lagi.
"Harapan saya ya harga kedelai bisa stabil lagi jangan naik terus. Pembeli juga banyak seperti biasanya kalau sekarang jujur cenderung sepi," harapnya. (dta)
• Ikan di Sungai Pencongan Pekalongan Mati, Diduga Akibat Limbah Batik
• Berikut Ini Harga Terbaru HP Infinix di Bulan Maret 2021
• UPDATE HP Nokia Seharga Ratusan Ribu Bulan Maret 2021
• 2 Warga Semarang Ini Mengaku Polisi dan Rampas HP Milik Warga di Kaliwungu Kendal
keluh kesah
pedagang tempe
perajin tempe
harga tempe
Harga Kedelai
mahal
Slawi
Kabupaten Tegal
Tribunpantura.com
Talud Sepanjang 40 Meter di Kompleks Perumahan Pesona Abadi Slawi Kulon Longsor |
![]() |
---|
Prevalensi Stunting di Kabupaten Tegal Turun, Saat Ini di Urutan 14 seJawa Tengah |
![]() |
---|
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dan Dewi Aryani Kunjungi Desa Banjaragung, Bahas Stunting dan Penanganan |
![]() |
---|
Festival Kuliner hingga Fashion Show Meriahkan Imlek dan Cap Go Meh di Kelenteng Hok Ie Kiong Slawi |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca di Wilayah Tegal Raya Senin 30 Januari 2023, Waspada Hujan Sedang Pada Sore Hari |
![]() |
---|