Bisnis dan Keuangan
Harga Mobil Bekas Anjlok Imbas Relaksasi Pajak Nol Persen, Segini Pasaran Wuling di Jawa Tengah
Harga Mobil Bekas Anjlok Imbas Relaksasi Pajak Barang Mewah Nol Persen, Segini Pasaran Wuling di Jawa Tengah
TRIBUNPANTURA.COM, JAKARTA – Harga mobil bekas sudah mulai anjlok sejak beberapa waktu belakangan ini.
Hal tersebut merupakan imbas dari aturan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) 0 persen yang berlaku mulai Maret 2021.
Tak hanya pasaran mobil Jepang dan Eropa, pasaran mobil China dengan merk Wuling pun terkena dampaknya.
Baca juga: Beli Mobil Baru Bulan Depan Bisa Lebih Murah Puluhan Juta, Pajak 0 Persen Dikabulkan Pemerintah
Baca juga: Bagaimana Menangani Kabin Mobil yang Terendam Banjir? Pertolongan Pertama Menentukan
Baca juga: Ini Bisa Jadi Harapan, Respon Suzuki dan Honda Ihwal Pajak Barang Mewah hingga Nol Persen
Baca juga: Presiden Jokowi Ajak Wajib Pajak Segera Lapor SPT Tahunan Sebelum 31 Maret 2021
Halomoan Fischer, Presiden Direktur Mobil88, mengatakan, turunnya harga jual mobil baru tentu membuat harga mobil bekas jadi lebih murah.
Namun tidak semua mobil bekas mengalami penurunan.
Umumnya mobil yang jadi lebih murah merupakan mobil usia muda dan punya spesifikasi yang sama dengan unit keluaran baru.
Menurutnya, penurunan harga mobil bekas akan berlangsung sementara.
“Di awal-awal penerapan kebijakan PPnBM ini memang ada sedikit ancaman bagi kami pedagang mobil bekas bahwa pada saat mobil baru ada penyesuaian harga,” ujar Fischer, kepada Kompas.com belum lama ini.
“Kan kami keburu pegang stok dengan nilai yang lama. Jadi mungkin bisa ada koreksi sedikit harga, ada sedikit koreksi profit."
"Tapi tiga bulan lagi sudah normal, jadi nanti akan naik lagi, kita harapkan bisa tingkatkan gairah mobil bekas juga” kata dia.
Fischer mengatakan, kebijakan insentif PPnBM akan berdampak pada turunnya harga mobil bekas sekitar 10 sampai 20 persen.
Misalnya Toyota Avanza keluaran 2019 yang pada Februari lalu pasarannya berada di angka Rp170 jutaan sampai Rp190 jutaan.
Sementara saat ini harga baru Avanza berada di rentang Rp187 juta sampai Rp239,35 juta.
Pedagang mobil bekas tentu harus menurunkan harga jualnya agar tidak mepet dengan harga baru.
Maka tak heran jika Avanza 2019 saat ini banyak ditawarkan di kisaran Rp160 jutaan hingga Rp180 jutaan.
Artinya mobil bekas usia muda harus turun paling tidak Rp10 jutaan, mengikuti penurunan harga mobil baru.
“Semakin tua mobil penurunannya semakin sedikit. Mungkin untuk tahun 2015-2016 turunnya hanya Rp2 sampai 3 juta,” ucap Fischer.
Ia menambahkan, penurunan harga banyak terjadi di mobil bekas usia 3-5 tahun. Pasalnya mobil bekas di segmen tersebut jadi yang paling banyak diminati.
Sedangkan bagi mobil usia 10 tahun atau lebih, akan lebih sedikit terkena dampak dari kebijakan diskon pajak ini.
Pasaran mobil Wuling bekas di Jawa Tengah
Persaingan harga di pasaran mobil bekas tidak kalah sengit dengan harga mobil baru.
Pasalnya mobil bekas memiliki segmen tersendiri di pasar Indonesia. Salah satu mobil bekas yang menarik untuk dilihat adalah mobil bekas asal China.
Mobil China di pasar mobil Indonesia bukanlah merupakan pemain baru. Sebelum kedatangan Wuling dan DFSK sudah ada pabrikan bernama Chery dan Geely.
Menurut data penjualan wholesales (dari pabrik ke diler) di situs resmi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Chery pertama kali datang ke Tanah Air pada 2006 dan pada 2016 namanya sudah tidak ada lagi di daftar penjualan Gaikindo.
Sedangkan Geely masuk tahun 2011 dan harus mengakhirinya pada 2017.
Kemudian muncul pabrikan baru lagi dari China yaitu Wuling dan DFSK, yang sudah eksis dalam beberapa tahun terakhir.
Bagaimana penjualan mobil bekas produk China di pasar Indonesia, khususnya di Jawa Tengah?
"Sebenarnya bagus sih mobil mobil buatan China, dengan harga yang murah mereka memiliki kelebihan di fitur yang tidak dimiliki oleh mobil lain dan teknologinya juga bagus," ucap Joni Lapak Mobil salah satu pebisnis di WTC Mangga Dua, Sabtu (06/03/2021).
Hal yang sama juga dikatakan oleh penjual mobil bekas di Solo, Jawa Tengah.
"Kalo menurut saya mobil buatan China itu memang menang di fitur-fitur dan harganya juga lebih murah," ucap Farhan saat ditemui Kompas.com.
Farhan menambahkan, untuk penjualan mobil bekas buatan China di Solo sendiri sebenarnya sudah mulai diterima oleh masyarakat.
Untuk harga mobil bekas Wuling di Solo, Jawa Tengah rata-rata penjual memasarkan dengan harga Rp85 juta sampai Rp100 juta untuk model Confero.
Lalu untuk harga Wuling Cortez di kisaran harga Rp130 juta sampai Rp150 jutaan.
Sementara untuk tipe Wuling Almaz menempati harga termahal dengan kisaran harga Rp250 jutaan.
Baca juga: Menu SUV Bekas di Bawah Rp 100 Juta, Bisa Dapat Rush sampai CR-V
Sementara itu Joni Lapak Mobil selaku pebisnis mobil bekas di WTC Mangga Dua mengatakan, harga mobil bekas China berfariasi tergantung tipe dan merek.
Untuk Confero berkisar harga Rp90 juta sampai Rp110 juta, Cortez Rp155 juta sampai Rp165 jutaan.
Kemudian Almaz dengan varian 5 seat seharga Rp230 juta sampai Rp250 jutaan, sedangkan yang 7 seat tambah 10 juta. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ada Diskon Pajak, Harga Mobil Bekas Mulai Anjlok
• Mahfud MD Tegaskan AHY Masih Ketua Umum Demokrat yang Diakui Pemerintah saat Ini
• Pembelajaran Tatap Muka di Kabupaten Tegal Direncanakan Mulai Juli 2021, Ini Kata Bupati Umi
• Dua Bocah Tewas Tenggelam di Dasar Kubangan Bekas Galian Pembuatan Batu Bata di Pangkah Tegal
• Avanza Tertimpa Pohon Randu Raksasa di Randudongkal Pemalang, 4 Orang Tewas di Lokasi Kejadian