Ini Wasiat Habib Hasan Mulachela kepada Anak-anaknya Sebelum Ia Wafat: TeruslahBerbagi

TRIBUNPANTURA.COM, SOLO - Politisi dan tokoh masyarakat Kota Solo, Habib Hasan Mulachela wafat pada Jumat (12/3/2021) pagi di Jakarta.

Selama ini, Habib Hasan dikenal sebagai habib nyentrik yang senang berbagi kepada mereka yang kurang mampu dan membutuhkan.

Sebelum wafat, rupanya Habib Hasan Mulachela telah berpesan atau wasiat kepada anak-anak dan keluarganya.

Baca juga: Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Rajiun, Habib Hasan Mulachela Solo Pagi Ini Wafat di Jakarta

Baca juga: Sosok Habib Hasan Mulachela di Mata Kapolresta Solo: Peduli Terhadap Dhuafa dan Kaum Marjinal

Baca juga: Jenazah Habib Hasan Mulachela Tiba di Rumah Duka, Disalatkan di Masjid Assegaf, Dimakamkan di Sini

Baca juga: Habib Hasan Mulachela Kenang Habib Jafar Al Kaff: Tak Mau Ngerasani, Selalu Menyenangkan Orang Lain

Habib Hasan bewasiat, agar kegiatan berbagi kepada mereka yang kurang mampu dan membutuhkan, serta kaum marjinal, tetap dilanjutkan meski tanpa kehadirannya.

Hal itu disampaikan Habib Hasan, ketika berbagi dalam rangka Maulid Nabi Muhammad di Kota Solo bersama anak-anak dan menantunya, beberap waktu lalu. 

Ketika itu, Habib Hasan mengatakan, alasan mengajak semua anak-anaknya agar suatu saat nanti, kegiatan berbagi tersebut bisa diteruskan bila dirinya meninggal suatu saat nanti. 

Selama ini, Habib Hasan terkenal sebagai pegiat sosial yang sering berbagi sembako maupun uang tunai dengan warga kurang mampu di Kota Solo, Jakarta, Surabaya, maupun kota lainnya. 

"Saya sudah memberikan contoh, semoga ini nantinya ada yang meneruskan khususnya dari anak-anak saya," ungkapnya kala itu. 

Sementara, Kareema, salah seorang putrinya mengatakan, dirinya takjub dengan ayahnya tersebut. 

Pemilik usaha Kareema Catering ini mengaku akan meneruskan kebiasaan positif ayahnya tersebut, salah satunya berbagi dengan warga yang membutuhkan. 

Diberitakan sebelumnya, tokoh masyarakat Kota Solo sekaligus pegiat sosial, Habib Hasan Mulachela meninggal dunia di Jakarta, Jumat (12/3/2021) sekitar pukul 06.56 WIB. 

Kabar duka itu pertama kali disampaikan putri Hasan, Kareema Mulachela dalam voicenote di Whatsapp Grup Sobat Habib Hasan. 

"Iya Habib Hasan Meninggal dunia, jam 06.46. Tolong doa terbaik bagi untuk ayah. Aku mohon teman teman. Aku mohon," ungkap Kareema sembari menahan tangis.

Dimakamkan di Mojolaban

Jenazah almarhum Habib Hasan Mulachela tiba di rumah duka di Jalan Kyai Mojo 108, Pasar Kliwon, Solo, sekira pukul 17.25 WIB. 

Almarhum dibawa menggunakan ambulans Kementerian Perhubungan berplat nomor merah B 1141 PHX melalui jalur darat. 

Selanjutnya, jenazah disalatkan di Masjid Assegaf Pasar Kliwon, Solo, lalu dimakamkan di pemakaman keluarga di Mojolaban, Sukoharjo.

Sebelum jenazah datang, pantauan Tribunpantura.com, Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa datang dengan mobil dinas Kijang Inova berwarna putih berplat nomor AD 2 A. 

Selain itu, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) RI, Muhammad Mardiono dengan menumpang mobil Toyota Alphard berwarna hitam. 

Diketahui, Habib Hasan Mulachela sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Jantung Diafragma Cinere Jakarta. 

Anggota Wantimpres RI, Muhammad Mardiono menyampaikan atas nama pribadi dan atas nama keluarga besar Anggota Wantimpres RI mengucapkan kehilangan sosok yang sulit digantikan. 

"Beliau adalah sosok yang sangat peduli dan peka terhadap persoalan sosial yang ada di tengah masyarakat kita," ucapnya, Jumat (12/3/2021). 

Menurutnya, Habib Hasan adalah pribadi yang tidak pernah memilah dan memilih. 

"Beliau tidak pernah mendiskriminasi siapapun. Siapapun yang mengalami kesulitan dia berikan solusi," jelasnya. 

Bahkan, lanjut dia, almarhum tidak sungkan, langsung turun ke lapangan untuk memberikan sesuatu dan berbagi yang tidak pernah ada hentinya sampai ke pelosok Nusantara. 

"Kita sangat kehilangan beliau. Kita doakan semoga kepulangan beliau di Hari Jumat ini, beliau diterima di sisi Allah SWT dan diberikan surganya Allah," tuturnya. 

Dia berharap, bagi keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan keikhalasan karena ini semua adalah takdir. 

"Insya Allah tentu akan generasi yang meneruskan beliau untuk menjalankan kegiatan-kegiatan sosial lagi yang seperti pernah beliau laksanakan," tandasnya. 

Sementara, Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa menyampaikan mengenal sosok Habib Hasan Mulachela semenjak awal reformasi 1999. 

"Beliau di PPP, bersama teman-teman di PDI Perjuangan sebagai anggota dewan. Pertemuan-pertemuan politik, membangun Solo kita bertemu semua," ungkapnya. 

Menurutnya, hari ini Solo benar-benar kehilangan sosok yang rendah hati dan banyak membantu masyarakat tidak hanya di Solo. 

"Seluruh masyarakat Indonesia merasakan semua untuk kehadiran beliau. Sekali lagi, saya selaku wakil Pemerintah Kota Solo menghaturkan berduka cita," tandasnya. (*)

Baca juga: [[HOAKS]] Setelah Suntik Vaksin Pertama Lebih Rentan Tertular Covid-19

Baca juga: Satpol PP Kota Tegal Gencar Razia Anak Punk dan PGOT, Hartono: Mereka Meresahkan Masyarakat

Baca juga: 8.000 Pedagang di Batang akan Divaksin Covid-19, Dinkes: Langsung di Lingkungan Pasar

Baca juga: Vaksin AstraZeneca Dapat Izin Edar BPOM, Apa Perbedaaannya dengab Sinovac? Berikut Paparannya