Penanganan Corona
Jateng Ubah Kebijakan Vaksinasi untuk Lansia, Batasan Usia Tidak Lagi 60 Tahun ke Atas
Jateng Ubah Kebijakan Vaksinasi untuk Lansia, Batasan Usia Tidak Lagi 60 Tahun ke Atas. kriteria lansia berubah
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: yayan isro roziki
Penulis: Mamdukh Adi Priyanto
TRIBUNPANTURA.COM, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengubah kriteria sasaran vaksinasi pada tahap kedua ini.
Seperti diketahui, pada tahap ini petugas pelayan publik dan lanjut usia (lansia) menjadi prioritas vaksinasi.
Kriteria sasaran yang dimaksud yakni terkait batasan usia pelayan publik dan lansia.
Baca juga: Nenek Chayatun Lega, Lansia di Kota Tegal Mendapat Vaksinasi Covid-19: Alhamdulillah Lancar
Baca juga: 200 Lansia Disuntik Vaksin di Puskesmas Slawi, Mabruri: Target Kami Vaksinasi 7.775 Manula
Baca juga: Vaksin AstraZeneca Dapat Izin Edar BPOM, Apa Perbedaaannya dengab Sinovac? Berikut Paparannya
Baca juga: Jokowi Pantau Pelaksanaan Vaksinasi untuk Ulama dan Tokoh Lintas Agama di Semarang, Ini Katanya
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menuturkan, setelah pihaknya melakukan rapat dengan Wakil Menteri Kesehatan pada Senin (15/3/2021) kemarin, diminta agar ada percepatan proses vaksinasi.
Satu upayanya yakni percepatan pemberian vaksin untuk petugas pelayan publik yang masuk dalam lansia.
"Saat ini yang menjadi prioritas pelayan publik yang termasuk lansia atau 50 tahun ke atas."
"Itu turun, tidak lagi 60 tahun ke atas. Ini sebagai upaya percepatan," kata Ganjar, Rabu (17/3/2021).
Sementara, untuk yang non-pelayan publik usia lansia tetap 60 tahun ke atas.
"Artinya, kalau saya divaksin hari ini, saya termasuk dalam kategori lansia," ucapnya.
Menurutnya, ada tren positif penurunan kasus aktif di Jateng. Ada penurunan sekitar 3,66 persen dari total kasus yang ada.
Pada laman corona.jatengprov.go.id yang dinukil pada Rabu, terdapat 5.846 kasus aktif. Perhari ini ada tambahan 546 kasus.
Berdasarkan data, di Jawa Tengah ada 5,3 juta orang yang akan divaksin pada tahap kedua ini.
Jumlah tersebut termasuk diperuntukan warga lanjut usia (lansia) yang berjumlah 3,2 juta orang.
Ia mempersilakan warga lansia untuk mendaftar vaksinasi. Ganjar menuturkan pendataan lansia lebih mudah.
Meskipun demikian, ia meminta semua harus bersabar untuk mendapatkan vaksin. Lantaran stok vaksin terbatas dari pemerintah pusat.