Formasi CPNS 2021 Diumumkan Secara Rinci pada Maret, Begini Kata Menpan-RB Tjahjo Kumolo

Penulis: M Nafiul Haris

TRIBUNPANTURA.COM, SALATIGA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Tjahjo Kumolo, menyampaikan formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2021 akan diumumkan secara menyeluruh pada Maret 2021.

Menpan-RB Tjahjo Kumolo mengatakan kuota CPNS tahun ini akan menyesuaikan kebutuhan yang ada pada masing-masing daerah kabupaten/kota sesuai usulan kepada pemerintah pusat.

"Rencana akhir Maret nanti kuota formasi CPNS tahun ini akan kami umumkan detail," terangnya kepada Tribunpantura.com, seusai meresmikan Mal Pelayanan Publik di Kota Salatiga, Jumat (19/3/2021).

Baca juga: Cara Mendaftar dan Persyaratan Rekrutmen Polri - Taruna Akpol, Login: penerimaan.polri.go.id

Baca juga: Jadwal dan Formasi CPNS 2021, Diperkirakan Lebih Besar Dari Penerimaan 2019

Baca juga: Pengendara Diminta Hati-hati, Ada Longsor di Ruas Jalan Pagentan-Pejawaran Banjarnegara

Baca juga: Persiapan KBM Tatap Muka, Pemkab Kendal Gagas Dua Sekolah Ramah Anak

Menurut Tjahjo, meski akibat pandemi virus Corona (Covid-19) banyak tenaga medis maupun dokter meninggal karena terpapar Covid-19.

Meski demikian, formasi CPNS untuk tenaga kesehatan tak otomatis menjadi lebih besar daripada lainnya.

Ia menambahkan, sampai sekarang diakui kebutuhan guru atau tenaga pengajar terbilang masih tinggi.

Kemudian penyuluh pertanian, penyuluh BKKBN, dan sebagainya. 

"Jadi kami mengacu kebutuhan ya, bukan keinginan."

"Tetapi paling utama guru sekira 1 juta tahun ini, kekurangan tahun depan."

"Lalu tenaga penyuluh akan kami perbanyak," katanya

Sementara menyambut libur hari raya Idul Fitri disampaikan larangan cuti lebaran bagi aparatur sipil negara (ASN) masih menunggu rekomendasi dari Satuan Tugas Penanganan Virus Corona (Covid-19). 

Dia juga mendorong ASN tetap produktif ditengah pandemi virus Corona.

Terkait cuti Menpan-RB akan menunggu hasil kesiapan Gugus Tugas mengenai perkembangan kasus. 

"Khusus TNI-Polri dan ASN nanti harus patuh bagaimana keputusan Tim Gugus Tugas Covid-19 dan Kementerian Kesehatan RI."

"Itu yang akan menjadi acuan Kemenpan-RB tetapi kemarin sudah diputuskan ada pengurangan," ujarnya. (ris)

Baca juga: Realisasi Capaian Indikator Kinerja Pembangunan Kabupaten Tegal 72,03 Persen

Baca juga: Ahmad Muzani Sebut Vaksinasi Covid-19 di Indonesia Bisa Berlangsung hingga 2023

Baca juga: Pemkab Kendal Dorong Produk-produk UMKM Masuk ke Pasar Retail Modern

Baca juga: 65.312 Lansia di Kabupaten Pekalongan Siap Divaksin