Berita Slawi

Tetap Semangat di Tengah Pandemi, Kuswanto: Saya Ingin Punya Galeri Sendiri

Pandemi Covid-19 masih melanda Indonesia banyak yang sudah terdampak satu di antaranya Kuswanto, warga Desa Tangkilan, Legok, RT 01/RW 04

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muh radlis
TRIBUN PANTURA/DESTA LEILA KARTIKA
Kuswanto (44), warga Desa Tangkilan, Legok, RT 01/RW 04, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, saat menunjukan salah satu hasil karyanya berupa pot bunga yang dibuat dengan memanfaatkan limbah handuk dan kain bekas sebagai bahan dasar. Kuswanto pun menunjukan bagaimana proses pembuatannya, Kamis (18/3/2021) kemarin. 

"Kalau sekarang jujur penjualan sedang turun, karena produksi atau pesanan tidak mesti seminggu atau sebulan berapa buah. Kalau sedang ramai sehari saja bisa puluhan pot saya buat. Dari awal Januari 2021 sampai sekarang saya baru mendapat pesanan sekitar 90 buah pot bunga," ujarnya.

Varian ukuran pot bunga yang ia produksi di antaranya ukuran 25cm harga Rp 40 ribu. Ukuran 40cm harga Rp 80 ribu, ukuran 50cm bentuk oval harga Rp 80 ribu, dan ukuran 50cm dengan bentuk menyerupai kapal harga Rp 130 ribu - Rp 150 ribu. 

Selain membuat pot bunga, kedepan ia ingin mengembangkan produknya membuat wastafel dan meja dari bahan dasar sama yaitu limbah handuk dan kain.

"Harga yang saya tawarkan mulai Rp 40 ribu, Rp 80 ribu, Rp 130 ribu - Rp 150 ribu, sampai untuk ukuran yang besar Rp 1 juta keatas. Harga ditentukan dari ukuran dan tingkat kerumitan jadi sesuai pesanan customer. Karena kan pot bunga karya saya ini hanya terbuat dari limbah handuk dan semen, jadi tidak ada tambahan kawat dan bahan lain," terangnya. (dta)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved