Berita Slawi
Tetap Semangat di Tengah Pandemi, Kuswanto: Saya Ingin Punya Galeri Sendiri
Pandemi Covid-19 masih melanda Indonesia banyak yang sudah terdampak satu di antaranya Kuswanto, warga Desa Tangkilan, Legok, RT 01/RW 04
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muh radlis
"Kalau sekarang jujur penjualan sedang turun, karena produksi atau pesanan tidak mesti seminggu atau sebulan berapa buah. Kalau sedang ramai sehari saja bisa puluhan pot saya buat. Dari awal Januari 2021 sampai sekarang saya baru mendapat pesanan sekitar 90 buah pot bunga," ujarnya.
Varian ukuran pot bunga yang ia produksi di antaranya ukuran 25cm harga Rp 40 ribu. Ukuran 40cm harga Rp 80 ribu, ukuran 50cm bentuk oval harga Rp 80 ribu, dan ukuran 50cm dengan bentuk menyerupai kapal harga Rp 130 ribu - Rp 150 ribu.
Selain membuat pot bunga, kedepan ia ingin mengembangkan produknya membuat wastafel dan meja dari bahan dasar sama yaitu limbah handuk dan kain.
"Harga yang saya tawarkan mulai Rp 40 ribu, Rp 80 ribu, Rp 130 ribu - Rp 150 ribu, sampai untuk ukuran yang besar Rp 1 juta keatas. Harga ditentukan dari ukuran dan tingkat kerumitan jadi sesuai pesanan customer. Karena kan pot bunga karya saya ini hanya terbuat dari limbah handuk dan semen, jadi tidak ada tambahan kawat dan bahan lain," terangnya. (dta)