Berita Pemalang
Vaksinasi Tahap Dua di Pemalang Mulai Sasar Pedagang Pasar: Usia 50 Tahun akan Diverifikasi Ulang
Vaksinasi Tahap Dua di Pemalang Mulai Sasar Pedagang Pasar: Usia 50 Tahun akan Diverifikasi Ulang
Penulis: budi susanto | Editor: yayan isro roziki
Penulus : Budi Susanto
TRIBUNPANTURA.COM, PEMALANG - Vaksinasi tanap ke dua di Pemalang mulai menyasar ke pedagang pasar.
Bahkan Kamis (25/3) lalu, vaksinasi di Pasar Petarukan langsung dipimpin Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo.
Data dari Dinas Kesehatan Pemalang, sudah ada 150 pedangang yanh mengikuti vaksinasi.
Baca juga: Instruksi Bupati Pemalang: Guru yang Terlibat Pembelajaran Tatap Muka Harus Sudah Divaksin Semua
Baca juga: Kronologi 5 Tahanan Polres Purbalingga Kabur, Jebol Tembok Kamar Mandi Penjara yang Rapuh
Baca juga: Pedagang Pasar di Tegal Mulai Divaksin, Joko: Harus Dioprak-oprak ke Puskesmas
Baca juga: Instruksi Bupati Pemalang: Guru yang Terlibat Pembelajaran Tatap Muka Harus Sudah Divaksin Semua
Dikatakan Sholahudin Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang, vaksinasi tahap ke dua juga difokuskan untuk pedagang pasar.
"Sasaran pertama vaksinasi untuk pedagang dilakukan di Pasar Petarukan, dan sudah dilaksanakan Kamis lalu," jelasnya, Jumat (26/3/2021).
Ia menerangkan, semua pedagang pasar masuk persyaratan mengikuti vaksinasi, kecuali yang memiliki usia 50 tahun.
"Untuk yang berusia 50 tahun akan diverifikasi ulang."
"Dan dalam pelaksanaannya ada 150 pedagang yang sudah mengikuti vaksinasi," katanya.
Dituturkannya, dalam pelaksanaan vaksinasi ke pedagang pasar, Dinas Kesehatan menambah personel.
"Supaya pelaksanaannya berjalan lebih cepat."
"Namun tidak semua pedagang divaksinasi di pasar, ada juga di Puskesmas terdekat," imbuhnya.
Vaksinasi guru
Pemkab Pemalang mewacanakan adanya uji coba pembelajaran tatap muka pada 5 hingga 18 April mendatang.
Meski hanya satu sekolah yang jadi pilot projek yaitu SMPN 1 Bodeh, namun Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo, mewajibkan pengajar di sekolah tersebut menjalani vaksinasi.
"Para guru yang akan mengajar harus sudah divaksin terlebih dahulu, jika diperlukan mengikuti tes usap agar aman," katanya, Jumat (26/3/2021).
Tak hanya itu, Bupati Agung juga meminta sekolah menyiapkan sarana pendukung protokol kesehatan.