Berita Regional

Niat Kuliah Tak Keturutan Hermawan Pergi, 15 Tahun Kemudian Ditemukan di Pantura, Kondisinya Begini

Niat Kuliah Tak Keturutan Hermawan Pergi, 15 Tahun Kemudian Ditemukan di Pantura, Kondisinya Begini

Istimewa
Ilustrasi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). 

TRIBUNPANTURA.COM - Karena niatnya ingin kuliah tak keturutan, Hermawan, pergi dari rumahnya di Ciamis.

15 tahun kemudian, ia ditemukan di jalur pantura dengan kondisi gangguan jiwa.

Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) tersebut ditemukan seorang relawan di jalur pantura Indramayu oleh seorang relawan bernama Sarkam.

Baca juga: Istri Gantung Diri, Diduga karena Suami Tolak Ajakan Hubungan Intim, Ditemukan Anak Balitanya

Baca juga: Pemudik Motor Diperkirakan Tetap Padat, Polisi Dirikan Posko Penyekatan di Jalur Pantura Tegal

Baca juga: Pemkab Pekalongan Gelar Pengajian Jumat Ramadan, Bupati Asip: Memperdalam Khazanah Keilmuan

Baca juga: Wapres Sambut Silaturahmi Serikat Nelayan NU, Ini yang Disampaikan Witjaksono kepada KH Maruf Amin

Hermawan ditemukan Sarkam tepatnya di Desa Pilangsari, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat (Jabar).

Hermawan rupanya telah dinyatakan hilang selama 15 tahun dari keluarganya di Desa Sukasari, Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Berikut perjalanan kisah Hermawan yang menghilang belasan tahun hingga kembali ke pelukan keluarganya.

Berawal niat kuliah yang tak kesampaian

Sarkam, relawan yang menemukan Hermawan bercerita, Hermawan pergi dari rumahnya sejak sekitar lima belas tahun lalu.

Berdasarkan pengakuan keluarga, Hermawan mulanya ingin berkuliah.

Namun, keluarga tidak memiliki biaya sehingga niat Hermawan melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi kandas.

Sejak saat itu, Hermawan memutuskan merantau dan menjadi pengamen.

"Terus saat itu, dia enggak bisa balik lagi sampai ketemu udah jadi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)," katanya, seperti dilansir dari Tribun Jabar.

Dirawat setahun oleh Sarkam

Sebagai seorang relawan, hati Sarkam tergerak untuk merawat Hermawan yang dia temukan.

"Kalau dirawat saya itu sudah lama, satu tahun lebih," tutur dia.

Ketika pertama ditemukan, komunikasi Sarkam dengan Hermawan cukup terbatas.

"Waktu dulu dia masih bisa bicara, cuma karena jatuh enggak bisa ngomong, makanya ngobrol dengan saya pakainya tulisan," kata Sarkam.

Namun lama-kelamaan, Hermawan mulai belajar berkomunikasi.

Hingga pada Jumat (9/4/2021), Hermawan memberitahukan identitasnya kepada Sarkam.

Ia juga memberi tahu nama orang tua serta alamat tinggalnya di Ciamis yang ternyata masih diingatnya.

Kembali ke keluarga

Sarkam menuturkan, sejak hari itu dia berusaha mengorek informasi mengenai keluarga Hermawan.

"Pencarian keluarga waktu hari Jumat, hari Sabtunya sebenarnya sudah ada yang nenggokin teman SMA, tapi enggak langsung dibawa pulang mau laporan dulu katanya. Alhamdulillah hari ini dijemput," ucapnya.

Hermawan dijemput oleh keluarga, ditemani oleh kepala desa dan Camat Tambaksari.

Hermawan yang hilang 15 tahun pun kembali ke pelukan keluarganya, Rabu (14/4/2021). (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Niat Kuliah Tak Kesampaian, Hermawan Pergi, Ditemukan 15 Tahun Kemudian dalam Kondisi Gangguan Jiwa

Baca juga: 50 Persen Guru di Kabupaten Pekalongan Sudah Divaksin, Bagaimana dengan Pelajar? Ini Kata Wawan

Baca juga: Pick-up Tubruk Angkringan hingga Hancur Berserakan di Semarang, Tiga Orang Luka Parah

Baca juga: DPU-PR Serahkan Sertifikat SLF Pertama di Batang, Ini Perusahaan yang Menerimanya

Baca juga: ASN Jateng Mudik Lebaran, Ini Sanksi yang Menanti, Bisa-bisa 3 Tahun Tak Naik Pangkat

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved