Berita Tegal

Pemudik Motor Diperkirakan Tetap Padat, Polisi Dirikan Posko Penyekatan di Jalur Pantura Tegal

Pemudik Motor Diperkirakan Tetap Padati Jalur Pantura, Polisi Dirikan Posko Penyekatan di Terminal Tegal

tribunnews.com
Ilustrasi pemudik menggunakan sepeda motor. 

TRIBUNPANTURA.COM, TEGAL - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tegal Kota, akan menerapkan penyekatan jalur guna mengantisipasi adanya pemudik sepeda motor dari wilayah Jakarta Bogor Depok Tangeran dan Bekasi (Jabodetabek).

Meski pemerintah telgah menegaskan larangan mudik lebaran 2021, diperkirakan masih akan banyak pemudik yang nekat pulang kampung menggunakan sepeda motor.

Untuk mengefektifkan penyekatan jalur, Satlantas Polres Tegal Kota akan mendirikan posko penyekatan di Terminal Bus Kota Tegal.

Baca juga: Antisipasi Pemudik Curi Start, Kades di Pekalongan Siapkan Posko Jogo Tonggo pada Akses Masuk Desa

Baca juga: ASN Jateng Mudik Lebaran, Ini Sanksi yang Menanti, Bisa-bisa 3 Tahun Tak Naik Pangkat

Baca juga: Pemkab Pekalongan Gelar Pengajian Jumat Ramadan, Bupati Asip: Memperdalam Khazanah Keilmuan

Baca juga: Wapres Sambut Silaturahmi Serikat Nelayan NU, Ini yang Disampaikan Witjaksono kepada KH Maruf Amin

Hal itu disampaikan Kasatlantas Polres Tegal Kota AKP Nuraini Rosyidah.

Ia mengatakan, meski Kota Tegal tak dilalui jalan tol, bukan berarti sepi dari pemudik, termasuk yang mengendarai roda dua.

"Untuk itu kita dirikan pos penyekatan. Kendaraan yang terbukti akan mudik, akan kita minta putar balik."

"Tentunya dengan bahasa komunikasi yang baik," kata Aini, kepada Kompas.com, Kamis (15/4/2021).

Disampaikan Aini, selain mendirikan pos penyekatan, ada 14 posko lainnya yang akan disiapkan menjelang lebaran.

Terdiri dari 4 pos pelayanan, 10 pos pengamanan, dan 2 pos check point.

Aini memprediksi, kemacetan di jalur pantura juga akan terjadi pada musim mudik tahun ini.

Salah satunya imbas adanya rencana pengalihan truk dari tol keluar ke pantura.

"Nah kita sudah antisipasi, kerja sama juga dengan instansi terkait," terangnya.

Aini mengatakan, pihaknya juga akan membantu pemerintah dalam menyampaikan kebijakan larangan mudik di tengah pandemi Covid-19.

"Kita tetap sosialisasi larangan mudik, baik melalui banner, media online dan radio."

"Termasuk sosialisasi protokol kesehatan terus akan kita dilaksanakan," pungkasnya.

Posko Jogo Tonggo

Terpisah, sebelumnya diberitakan, guna mengantisipasi pemudik colongan atau curi start, sejumlah desa di Kabupaten Pekalongan sudah menyiapkan posko Jogo Tonggo dan Posko Desa di beberapa titik akses jalan masuk desa.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved