Berita Kajen
Antisipasi Pemudik Curi Start, Kades di Pekalongan Siapkan Posko Jogo Tonggo pada Akses Masuk Desa
Antisipasi Pemudik Curi Start, Kades di Pekalongan Siapkan Posko Jogo Tonggo pada Akses Masuk Desa
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: yayan isro roziki
Penulis : Indra Dwi Purnomo
TRIBUNPANTURA.COM, KAJEN - Pemerintah telah memutuskan untuk larangan mudik lebaran mulai tanggal 6-17 Mei tahun 2021.
Guna mengantisipasi pemudik colongan atau curi start, sejumlah desa di Kabupaten Pekalongan sudah menyiapkan posko Jogo Tonggo dan Posko Desa di beberapa titik akses jalan masuk desa.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Desa Jagung, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan Ade Fernando Binar Luhur Budi.
Baca juga: Sri Pulang Kampung ke Karanganyar Lebih Awal, Hindari Penyekatan Jalan karena Larangan Mudik 2021
Baca juga: Terapis Pijat Bunuh Anggota Kopassus Grup 2 Kandang Menjangan, Dihukum Mati, PK Yulianto Ditolak MA
Baca juga: Dermaga Apung Pantai Alam Indah, Spot Ngabuurit Asyik Warga Tegal, Farhan: Seru, tapi . . .
Baca juga: Keluh Kesah Tasrip, Larangan Mudik Bikin Pedagang di Jalur Pantura Batang Kian Merana
"Adanya larangan mudik, pihak desa sudah menyiapkan posko dibeberapa titik akses masuk ke Desa Jagung. Seperti posko Jogo Tonggo dan Posko Desa," ungkap Kades Jagung Ade saat dihubungi Tribunpantura.com, Kamis (15/4/2021) sore.
Pihaknya mengatakan, nantinya sebelum tanggal 6 Mei 2021 posko tersebut sudah dijaga linmas dan masyarakat.
"Adapun nanti teknisnya seperti apa, kami akan koordinasi dengan kecamatan," katanya.
Saat disinggung mengenai, ada berapa warga Desa Jagung yang merantau ke luar kota, Ade menuturkan ada sekitar 350 jiwa yang merantau ke luar kota.
"Ratusan jiwa yang merantau berada di Jabodetabek dan mayoritas mereka bekerja sebagai pedagang," imbuhnya.
Ade menuturkan, adanya larangan mudik sudah ada beberapa warganya yang pulang ke desa.
"Dari hasil pantauan, sudah ada 25 pemudik yang datang ke Desa Jagung."
"Datangnya tidak sekaligus, tapi satu per satu. Rata-rata diperantauan bekerja sebagai pedagang."
"Kemungkinan, puncak datangnya pemudik yang akan pulang kampung ke desa kami akhir bulan ini," tuturnya.
Kades Jagung menambahkan, pemudik yang sudah datang diimbau untuk isolasi mandiri dan protokol kesehatan terus diterapkan.
"Kami dari desa, akan terus pantau terkait prokes warganya yang baru pulang dari perantauan," tambahnya.
Hal yang sama dikatakan oleh Kades Domiyang, Kecamatan Paninggaran Edi Mulyono pihaknya sudah mengantisipasi adanya warganya yang merantau dan balik ke desa.
"Posko Jogo Tonggo kami terapkan, terus dari desa menyediakan rumah kosong untuk isolasi mandiri para pemudik yang datang," katanya.