Berita Pemalang
Pedagang Tempe di Pemalang Kesal saat Bantuan Bahan Pangan Masyarakat Turun, Ini Respon Pemerintah
Pedagang Tempe di Pemalang Kesal Kesal saat Bantuan Bahan Pangan Masyarakat Turun, Ini Respon Pemerintah
Penulis: budi susanto | Editor: yayan isro roziki
Penulis : Budi Susanto
TRIBUNJATENG.COM, PEMALANG - Keluhan dan aksi pedagang Pasar Moga atas penolakan bantuan sosial dari pemerintah berupa bahan pangan, ditanggapi pemerintah Kecamatan Moga Kabupaten Pemalang.
Pihak kecamatan menyatakan, keluhan pedagang harus segera direspon supaya permasalahan tersebut tak berkelanjutan.
Dikatakan Andri Adi, Camat Moga, saat ditemui Tribunpantura.com di Kantor Kecamatan Moga, pemerintah kecamatan hanya bisa mengusulkan permintaan pedagang, atas penolakan bantuan sosial berupa bahan pangan.
Baca juga: Pedagang Pasar Moga Pemalang Gelar Aksi Buang Ratusan Tempe, Ini Alasannya
Baca juga: Disdikbud Kota Tegal Usulkan 5 SMP Tambahan dalam Uji Coba PTM Tahap 2, Ini Penjelasannya
Baca juga: 3 Guru SMAN 1 Gondang Sragen Meninggal karena Covid, Ganjar: Merasa Longgar Terus Piknik, Bahaya
Baca juga: SMAN 1 Tegal Ungkap Prestasi Joseph Paul Zhang semasa Sekolah, Nilai Tertinggi Pendidikan Agama
"Keluhan itu wajib direspon cepat, namun kami tidak bisa melakukan intervensi."
"Karena bantuan sosial dalam bentuk bahan pangan atau BPNT sudah ada skema tersendiri," jelasnya, Kamis (22/4/2021).
Dilanjutkannya, keluhan dan aksi pedagang tempe di Pasar Moga, menjadi keprihatinan bersama di tengah pandemi Covid-19.
"Memang daya beli masyarakat turun, apa lagi imbas adanya pandemi Covid-19."
"Namun sebagai abdi masyarakat kami wajib meneruskan keluhan tersebut untuk mancari solusi," katanya.
Ia menuturkan, bantuan sosial dalam bentuk bahan pangan, merupakan program dari Pemerintah Pusat.
"Pemerintah daerah dan tingkat kecamatan hanya meneruskan saja."
"Untuk pendataan ada di tim TKSK. Sementara untuk penyedia bahan pangan dalam bantuan ada diranah e-warung atau agen," ujarnya.

Dijelaskan Andri, ada 13 agen penyalur bantuan sosial berupa bahan pangan di Kecamatan Moga, yang melayani 10 desa.
"Sementara data penerima bantuan di angka 5.311 keluarga."
"Terkait bahan pangan apa saja yang disalurkan jadi kewenangan agen, yang menampung permintaan penerima bantuan," imbuhnya.
Ditambahkannya, untuk mencari solusi, penyalur bantuan sosial yang bekerja sama dengan Bumdesma, diharapkan merespon keluhan para pedagang.
"Kami harap keluhan itu bisa jadi pertimbangan, mungkin bisa menggandeng para pedagang dalam pelaksanaan bantuan sosial," tambahnya.
Buang ratusan tempe
Sebelumnya diberitakan, sejumlah pedagang di Pemalang membuang ratusan tempe yang didagangkan di tengah Pasar Moga.