5 Berita Populer

5 Berita Populer Pekan Ini: Hasil Pilkades Pati Digugat, hingga Pedagang Pasar Moga Buang Tempe

5 Berita Populer Pekan Ini: Hasil Pilkades Pati Digugat, hingga Pedagang Pasar Moga Buang Tempe, KRI Nanggala, Kabinda Papua Gugur Ditembak KKB

TRIBUN PANTURA/BUDI SUSANTO
Pedagang tempe di Pasar Moga Kabupaten Pemalang, menata dagangan sembari menunggu pembeli, Kamis (22/4) lalu. 

TRIBUNPANTURA.COM - Berikut rangkuman 5 berita populer, yang menjadi perhatian para pembaca Tribunpantura.com dalam sepekan terkahir ini.

Mulai dari penanganan banjir dan rob di Kota Semarang, yang didugat warga ke Pengadilan Semarang.

Di mana warga Kelurahan Panggung Lor, Semarang Utara, menggugat Paguyuban Pemberdayaan Pompanisasi dan Pengelolaan Lingkungan Panggung Lor (P5L) ke PN Semarang atas dugaan perbuatan melawan hukum.

Kemudian, Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Papua, Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha Karya gugur ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Beoga.

Di mana hingga kini, proses evakuasi jenazah Jenderal TNI tersebut masih terus diusahakan.

Lalu, Pedagang Pasar Moga buang ratusa batang tempe, sebagai aksi protes mereka terhadap pemberian bantuan sosial berupa bahan pangan kepada masyarakat.

Sebab, dengan adanya bantuan tersebut, dagangan mereka diklaim menjadi sepi pembeli.

Selanjutnya, hasil Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Talu, Kabupaten Pati yang didugat oleh seorang calon kepala desa (Cakades) setempat.

Cakades bernama M Ibnu Abas menduga ada praktik penggemlembungan suara dan daftar pemilih tetap (DPT) siluman.

Dan terakhir berita soal rombongan penjemput tenaga kerja wanita (TKW) yang mengalami kecelakaan, hingga mengakibatkan satu orang penumpang tewas.

Rombongan yang menunpang mobil Avanza itu mengalami kecelakaan dengan sebuah truk di jalan yang menikung.

Simak berikut 5 Berita Populer Tribunpantura.com pekan ini:

1. Terus Ditarik Iuran Penanganan Banjir dan Rob, Warga Panggung Lor Gugat P5L ke PN Semarang

Sidang pemeriksaan saksi gugatan PMH oleh warga Tanahmas Kelurahan Panggung Lor, Semarang Utara, di PN Semarang.
Sidang pemeriksaan saksi gugatan PMH oleh warga Tanahmas Kelurahan Panggung Lor, Semarang Utara, di PN Semarang. (Tribunpantura.com/Zaenal Arifin)

Warga Kelurahan Panggung Lor, Semarang Utara, menggugat Paguyuban Pemberdayaan Pompanisasi dan Pengelolaan Lingkungan Panggung Lor (P5L) ke Pengadilan Negeri (PN) Semarang.

Gugatan diajukan atas dugaan perbuatan melawan hukum (PMH).

Ini lantaran masyarakat masih terus ditarik iuran penanganan banjir dan rob hingga saat ini.

Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Panggung Lor, Pemkot Semarang, Camat Semarang Utara dan Lurah Panggung Lor pun tak luput menjadi turut tergugat dalam gugatan PMH tersebut.

Gugatan diajukan karena keberadaan P5L yang dianggap sudah melewati kewenangannya.

Keberadaan pompanisasi, dulunya sebagai penanggulangan banjir dan rob yang setiap hari melanda wilayah Panggung Lor.

Namun saat ini banjir dan rob di wilayah tersebut sudah tidak ada lagi.

Hal itu dikarenakan telah ada penanganan yang dilakukan oleh Pemkot Semarang dengan membangun Kolam Retensi.

Meski pompanisasi sudah tak beroperasi sebagaimana dulunya, namun warga tetap dipungut biaya hingga kini.

Warga yang merasa keberatan atas pungutan tersebut, enggan membayar sehingga menunggak hingga puluhan juta rupiah.

Pengurus P5L mengancam warga yang enggan membayar iuran rutin maka tidak akan mendapat pelayanan administratif dari pengurus RT maupun RW.

Bagi warga yang menunggak iuran bulanan 6 kali berturut-turut, diancam tidak akan mendapat pelayanan administratif dan sosial.

Gugatan tersebut telah beberapa kali disidangkan oleh majelis hakim.

Selengkapnya baca di sini.

2. Jenderal TNI Gugur Ditembak KKB di Papua, Jenazah Belum Bisa Dievakuasi

Kabinda Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha, Jenderal TNI yang gugur ditembak KKB Papua.
Kabinda Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha, Jenderal TNI yang gugur ditembak KKB Papua. (Kolase TribunKaltara.com/Dok Pendam Cenderawasih)

Prajurit terbaik TNI kembali menjadi sasaran penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua.

Kali ini, seorang jenderal TNI gugur ditembak KKB Papua di Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (25/4/2021).

Jenderal TNI yang gugur adalah Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua, Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha Karya gugur ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Beoga.

Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayjen Ignatius Yogo Triyono membenarkan kejadian itu.

Menurut dia, saat ini jenazah masih belum dapat dievakuasi.

Selengkapnya baca di sini.

3. Pedagang Pasar Moga Pemalang Gelar Aksi Buang Ratusan Tempe, Ini Alasannya

Aksi buang-buang tempe yang dilakukan oleh pedagang di Pasar Moga Pemalang, aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes atas bantuan sosial berupa bahan makanan, yang dianggap pedagang membuat tempe mereka tak laku, Kamis (22/4/2021).
Aksi buang-buang tempe yang dilakukan oleh pedagang di Pasar Moga Pemalang, aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes atas bantuan sosial berupa bahan makanan, yang dianggap pedagang membuat tempe mereka tak laku, Kamis (22/4/2021). (TRIBUN PANTURA/BUDI SUSANTO)

Keramaian di Pasar Moga Kabupaten Pemalang tak seperti biasanya.

Jika hari-hari biasa pasar di wilayah Pemalang selatan itu disibukan dengan aktifitas jual beli.

Kamis (22/4/2021) pagi, aksi bar-bar dilakukan para pedagang tempe di pasar tersebut.

Mereka membuang ratusan tempe yang didagangkan di tengah Pasar Moga.

Aksi tersebut dilakukan lantaran para pedagang kesal dengan adanya bantuan sosial. 

Adanya bantuan sosial berupa bahan makanan yang diberikan ke masyarakat, membuat dagangan mereka tak laku. 

Kekesalan tersebut dirasa para pedagang sejak awal pandemi Covid-19. 

Bahkan menurut Rohilah, satu di antara pedagang tempe, saat bantuan turun para pedagang merugi Rp 500 ribu setiap hari selama hampir sepekan. 

"Kami selalu rugi kalau bantuan turun, kesal kami kondisinya seperti itu terus," katanya usai membuang ratusan tempe bersama pedagang lainya. 

Mata wanita asli Kecamatan Moga Pemalang itu juga berkaca-kaca, karena kerugian yang selalu ia alami. 

"Harga kedelai juga naik setiap pekan, enam bulan lalu Rp 500 ribu per kuintal, sekarang Rp 1,1 juta. Sudah harga kedelai naik tidak ada pembeli karena disalurkannya bantuan sosial berupa bahan makanan," jelasnya.

Ia pun berujar, dan meminta pemerintah memberikan bantuan sosial berupa uang tanpa ada bahan makanan. 

Selengkapnya baca di sini.

4. Abas Menggugat Hasil Pilkades Talun Pati, Duga Ada Penggelembungan Suara dan DPT Siluman

Poster Pilkades Talun 2021. Satu di antara Cakades Talun, M Ibnu Abas, menguggat hasil Pilkades Talun 2021, ia menduga ada praktik penggelembungan suara dan DPT siluman dalam proses pemilihan kepala desa tersebut, sehingga menguntungkan pihak terntentu.
Poster Pilkades Talun 2021. Satu di antara Cakades Talun, M Ibnu Abas, menguggat hasil Pilkades Talun 2021, ia menduga ada praktik penggelembungan suara dan DPT siluman dalam proses pemilihan kepala desa tersebut, sehingga menguntungkan pihak terntentu. (Istimewa)

Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Pati pada 10 April 2021 lalu menyisakan polemik.

Calon Kepala Desa (Cakades) Talun yang ikut berkompetisi dalam Pilkades lalu, M Ibnu Abas, menggugat karena menilai ada ketidakberesan dalam pelaksanaan Pilkades di desanya.

Ia menduga ada praktik penggelembungan suara dan daftar pemilih tetap (DPT) siluman yang menguntungkan calon tertentu.

Terkait hal ini, tiga hari pascapencoblosan, pihaknya telah mengajukan nota keberatan pada Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam), Panitia Pilkades Talun, dan BPD Talun.

Nota keberatan itu juga ditembuskan pada Bupati Pati Haryanto.

“Pertama soal DPT (Daftar Pemilih Tetap). Memang dulu DPT sudah disepakati."

"Tapi saat kesepakatan dan penandatanganan dulu lebih kepada jumlahnya, tidak sampai pada detailnya,” ujar Ibnu Abas ketika dihubungi Tribunpantura.com via telepon, Sabtu (24/4/2021).

Ia menilai, ada penggelembungan data yang dilakukan panitia dengan cara memasukkan warga yang sebetulnya tidak memiliki hak pilih ke dalam DPT.

“Jadi ada orang punya KTP ganda, punya NIK ganda. Orang ini hidup di Jakarta, juga sudah ber-KTP dan KK Jakarta. Tapi tiba-tiba ada di DPT."

"Proses pantarlih untuk mendata hanya via telepon. Tanpa memperlihatkan KTP dan KK. Kalaupun masih ada, itu KK atau KTP lama yang mestinya tidak boleh digunakan lagi,” tutur Abas.

Dia mengatakan, hal ini jelas tidak sesuai UU Kependudukan, di mana setiap orang harus memiliki identitas tunggal (single identity).

Selengkapnya baca di sini.

5. Rombongan TKW dari Arab Kecelakaan di Tikungan, Avanza vs Fuso, 1 Orang Meninggal Dunia

Mobil Avanza tampak ringsek parah setelah setelah terlibat kecelakaan maut di Jalur Jonggol Cikalongkulon, Cianjur. Satu orang meninggal dunia dalam kecelakaan mobil yang membawa rombongan penjemput TKW yang baru datang dari Arab itu.
Mobil Avanza tampak ringsek parah setelah setelah terlibat kecelakaan maut di Jalur Jonggol Cikalongkulon, Cianjur. Satu orang meninggal dunia dalam kecelakaan mobil yang membawa rombongan penjemput TKW yang baru datang dari Arab itu. (Tribun Jabar/ Ferri Amiril Mukminin)

Rombongan penjemput tenaga kerja wanita (TKW) yang baru tiba dari Saudi Arabia mengalami kecelakaan.

Dalam peristiwa nahas tersebut, satu orang meninggal dunia, sementara sejumlah korban lainnya luka-luka.

Kecelakaan maut tersebut terjadi di jalur Jonggol-Cikalongkulon, Cianjur, Selasa (20/4/2021) siang kemarin.

Sebuah mobil Toyota Avanza bertabrakan dengan mobil truk di Tanjakan Kebograng.

Seorang penumpang Avanza tewas dalam kecelakaan maut di Cianjur ini.

Menurut Kanit Sabhara Polsek Cikalongkulon, Bripka N Sumarna, Toyota Avanza yang menabrak truk di jalur Jonggol-Cikalongkulon baru menjemput seorang kerabat yang pulang dari Saudi Arabia.

"Mobil Avanza bernomor polisi F 2405 YG yang bertabrakan dengan Truk Fuso No Pol BE 8797 NG, baru pulang dari Bandara menjemput kerabatnya," ujar Sumarna ditemui di Polsek Cikalongkulon, Selasa (20/4/2021).

Sumarna mengatakan mobil yang membawa rombongan keluarga ini mengalami kecelakaan di di jalan baru Cikalongkulon-Jonggol tepatnya Kampung Kebograng, Desa Mentengsari, Kecamatan Cikalongkulon.

"Kata keluarganya mereka baru menjemput dari bandara," ujar Sumarna.

Selengkapnya baca di sini.

Itulah 5 Berita Populer Tribunpantura.com selama sepekan terakhir ini. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved