Berita Nasional
Bantu Purna PMI, Program Kartu Prakerja Rangkul BP2MI, Ini Kata Denni Purbasari
Bantu Perekonomian Purna PMI, Program Kartu Prakerja Rangkul BP2MI, Ini Kata Denni Purbasari
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: yayan isro roziki
Pada kesempatan yang sama, Kepala BP2MI Benny Rhamdani, berterima kasih pada Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja atas ikut sertanya 110 ribu Purna PMI sebagai penerima Kartu Prakerja pada tahun 2020.
BP2MI juga memberikan penghargaan tinggi atas respon cepat Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja atas permintaan dukungan BP2MI untuk penyediaan counter layanan langsung Program Prakerja kepada Purna PMI melalui TOT kepada SDM BP2MI.
Serta sharing data NIK penerima Kartu Prakerja yang berasal dari Purna PMI untuk program pemberdayaan lanjutan bagi mereka.
“Penyediaan layanan langsung pada Purna PMI di seluruh UPT BP2MI dan titik layanan lain memiliki arti strategis bagi BP2MI yang dituntut memberikan layanan terbaik mendekat kepada masyarakat,” kata Benny.
Ditambahkannya, layanan ini sangat disyukuri karena langsung menyentuh kepada para Purna PMI terutama karena mereka tidak mengetahui adanya kesempatan meningkatkan kompetensi dan mendapatkan dana insentif melalui ikut serta dalam program prakerja.
“Juga karena adanya keterbatasan literasi digital untuk melakukan pendaftaran dan tahapan program berikutnya, serta kendala keterbatasan infrastruktur teknologi digital,” terangnya.
Benny mendukung program ini karena semakin menyempurnakan Purna PMI sebagai sosok mandiri secara ekonomi.
Ia memaparkan, saat ini ada 9 juta orang Pekerja Migran Indonesia, dengan baru 3,3 juta orang PMI yang terdata by name by address.
Menurut Benny, para Pekerja Migran Indonesia memberikan remiten sumbangan devisa setidaknya Rp 159,6 triliun setiap tahunnya.
“Para Pekerja Migran Indonesia merupakan pahlawan devisa yang layak mendapat perlakuan hormat negara. Pelatihan seperti ini adalah bagian dari perlakuan hormat kita pada PMI,” tegasnya.
Benny berharap dalam bulan Juni 2021 minimal sudah ada lima Counter Layanan Prakerja dapat beroperasi melayani masyarakat, khususnya bagi Purna PMI.
Counter-counter layanan ini nantinya memberi fasilitas pendampingan sejak pendaftaran, pembelian pelatihan, pelaksanaan pelatihan sampai dengan penerimaan insentif Program Kartu Prakerja.
Selain itu, Counter Layanan Prakerja juga disiapkan untuk memberikan kegiatan pemberdayaan lanjutan BP2MI serta layanan konsultasi pasca mengikuti Program Kartu Prakerja.
“Kami menargetkan, dengan adanya Counter Layanan Prakerja ini setidaknya bisa menjangkau penerima Program Kartu Prakerja dari kalangan Purna PMI sebanyak 110 ribu orang, atau minimal sama seperti jumlah peserta tahun lalu,” pungkas Benny. (*)