Berita Kriminal
Pimred Media Online Tewas di Mobil dengan Luka Tembak, Korban Sedang Memberitakan Sebuah Kasus
Seorang Pemimpin redaksi (Pemred) media online di Sumatera Utara tewas ditembak pria misterius.
TRIBUNJATENG.COM, MEDAN - Seorang Pemimpin redaksi (Pemred) media online di Sumatera Utara tewas ditembak pria misterius.
Ia ditemukan tewas di dalam mobil di Huta 7, Pasar 3 Nagori Karang Anyer, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Sabtu (19/6/2021).
Dari keterangan pihak rumah sakit, menyebutkan ada luka tembak di bagian paha sebelah kiri.
Baca juga: Beredar Imbauan Mengatasnamakan RSUD Wongsonegoro Semarang, Direktur RS Angkat Bicara
Baca juga: Kisah Inspiratif Tukang Cilok yang Beli 3 Apartemen dan 13 Rumah, Pernah Putus Asa Ciloknya Tak Laku
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Wilayah Tegal Raya Minggu (20/6/2021), Waspada Hujan Lebat
Penembakan tersebut terjadi pada Sabtu (19/6/2021) dini hari saat korban berada di dalam mobil.
“Kalau kata warga, adik kami ditemukan pertama kali di dalam mobil tak jauh dari rumahnya."
"Lokasi ditemukan dia dengan rumahnya itu berjarak 300 meter. Orang rumah sakit tadi bilang, ada luka tembak di bagian paha sebelah kiri,” ujar kakak kandung korban, Hasanudin Harahap.
Atas kejadian itu, pihaknya meminta aparat kepolisian untuk dapat mengusutnya secara tuntas dan menangkap pelaku penembakan.
"Kami minta polisi agar mengusut secara jelas penyebab adik kami ini meninggal dunia,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Medan, Liston Damanik mengecam tindakan pelaku dan mendesak aparat kepolisian untuk segera mengungkap kasus tersebut.
"AJI Medan mengecam aksi pembunuhan terhadap Marasalem Harahap. Apapun alasan yang melatarinya, kekerasan dan aksi main hakim sendiri tidak dapat dibenarkan karena Indonesia adalah negara yang berdasarkan hukum," katanya.
Disampaikan Liston, media yang digawangi korban selama ini memang dinilai cukup kritis dalam mengawal sejumlah kasus kejahatan.
Mulai dari penyelewengan yang dilakukan pejabat BUMN, peredaran narkoba dan judi di Kota Siantar dan Kabupaten Simalungun, serta bisnis hiburan malam yang melanggar aturan.
Liston mengatakan, kasus teror terhadap jurnalis di Sumatera Utara belakangan marak terjadi.
Dalam sebulan terakhir, disebutkan Liston, ada tiga kasus teror terhadap jurnalis yang dilakukan orang tak dikenal.
Antara lain percobaan pembakaran rumah milik jurnalis linktoday.com, Abdul Kohar Lubis di Kota Pematangsiantar dan pembakaran mobil jurnalis Metro TV di Kabupaten Serdang Bedagai.
"Pembunuhan Marasalem Harahap, menambah panjang daftar kekerasan terhadap jurnalis di Sumatera Utara dalam sebulan terakhir," ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya mendesak kepada aparat penegak hukum untuk segera melakukan penyelidikan dan mengusut tuntas kasus tersebut.
Baca juga: Hujan Ringan Hingga Sedang Hari, Berikut Prakiraan Cuaca BMKG Kabupaten Batang Minggu 20 Juni 2021
Baca juga: Jadwal Samsat Keliling Kabupaten Tegal Hari Ini, Minggu (20/6/2021) Ada di Satu Lokasi.
Baca juga: Setelah Bupati, Kini Wakil Bupati Tegal Sabilillah Ardie Positif Covid-19.
Sebab, jika itu dibiarkan akan menjadi preseden buruk dalam proses penegakan hukum.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, tim yang dibentuk saat ini sudah mulai melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus pembunuhan tersebut.
Pihaknya juga berjanji akan mengusut kasus tersebut secara tuntas.
"Tim saat sedang bekerja, melakukan penyelidikan, dipimpin Dir Reskrimum, Kabid Labfor dan Kapolres Simalungun, mohon doanya agar segera terungkap," ujarnya melalui aplikasi percakapan WhatsApp. (*)
Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul Pemred Media Online yang Tewas Ditembak OTK Disebut Kerap Memberitakan Kasus Kejahatan